[1]•Pertemuan•

19K 649 16
                                    

"Gais!gais! Ice boy nya dateng tuh," ucap Faris sembari menyenggol lengan Alfan.

"Waseq,babang ganteng datang," sambut Alfan kepada Zikri yang baru datang.

"Kemana aja bos?," tanya Faris ketika Zikri mendudukkan pantatnya di kursi disamping kursi Alfan.

"Kantin."

"Sellow bang," ucap Faris mencoba untuk menggoda Zikri.

Zikri memutar bola matanya malas,ia mengambil ponselnya disaku celana yang ia pakai.

"Lo itu orang apa es batu sih kri?," tanya Faris heran dengan memandang Zikri bingung.

"Gue manusia lah," jawab Zikri datar dan tatapannya tak luput dari ponsel yang ia mainkan.

"Gue heran,lo diciptain dari apa sih. Sikap lo dingin banget kayak kutub es," ujar Alfan.

"Tau deh,gue males." Zikri meninggalkan teman temannya dan langsung berjalan keluar kelas.

Bugh!

"Ck!lo kalo jalan itu mata lo taruh mana?lo taruh dengkul apa?," ucap seseorang yang tidak sengaja ditabrak oleh Zikri.

"Sorry,gue bantu." Zikri mengulurkan tangannya kearah gadis itu namun tangannya ditepis kasar oleh gadis itu.

"Gak usah sok peduli, gue gak butuh belas kasihan lo!," ucap gadis itu,lalu mendongak dan mendapati Zikri sedang membungkuk memperhatikan gadis itu.

Zikri melihat tag name gadi itu.

'Zaira Aurel Syahira,oh itu namanya." batin zikri.

"Ck!mesum banget," sinis Zaira. Lalu Zaira berdiri meninggalkan Zikri yang sedang termenung.

Aneh?ya,rata rata siswi SMA Kencana berharap ingin di posisi Zaira sekarang.

''Aneh.'' salah satu kata yang terucap di bibir Zikri.

"Woy!gue cariin ternyata lo disini," ucap Faris sambil merangkul pundak Zikri.

"Gais gais,gue dapet info nih tentang daftar cewek cantik SMA kencana," ucap Alfan sembari tersenyum miring kearah Faris dan Zikri.

"Siapa aja Fan," tanya Faris tak sabaran.

"Nih ya, gue habis seleksi kalo cewek tercantik itu adalah anak pemilik yayasan kita." Alfan tersenyum bahagia dan menunjukkan sederet gigi putihnya yang rata.

"Siapa?," tanya Faris tak sabaran.

"Zaira Aurel Sayhira." awalnya Zikri tak ingin mendengar omong kosong teman temannya,namun ketika Zikri mendengar nama itu ia jadi pengen tau tentang gadis itu.

"Cantik banget,tapi dia itu jarang keluar kelas,dia itu jutek dan dia gak pernah peduli dengan lingkungan sekitarnya,tapi aslinya dia baik koq." setelah mendengar kata kata itu senyum Faris yang awalnya berseri perlahan menghilang.

"Gapapa deh jutek,asalkan cantik." senyum Alfan kembali terukir diwajahnya dan langsung pergi meninggalkan teman temannya.

"Lo mau kemana?," tanya Alfan.

"Mau mintak nomer WA nya Zaira," ucap Faris sembari berteriak karena jarak mereka sedikit jauh.

"Gue mau ikut,lo mau gak?," tanya Alfan pada Zikri yang sedang termenung.

"Woy!ngelamun aja," seru Alfan.

"Yaudah ayo!," jawab Zikri lalu mendahului alfan.

"Tuh bocah kenapa ya?aneh," ucap Alfan langsung berlari mengejar kedua temannya.

🔥🔥🔥

"Hay guys! Cobak tebak gue habis ketemu siapa?," tanya lia salah satu teman Zaira dari ke 3 temannya.

"Emang siapa Li?," tanya Nadia tak sabaran.

"Si ice boy," ucap Lia sembari tersenyum kegirangan.

"Emang siapa sih dia?koq siswi sini selalu ngomongin ice boy,ice boy itu. Emang siapa dia?seganteng apa dia?," tanya Zaira sembari menatap lia.

"Gini lo ya Ra,dia itu super duper ganteng, dia itu pinter,baik,murid kelas sebelas. Lo kemana aja gak tau kabar kek ginian? Oh iya sih lo kan selalu dikelas,ngerjain tugas. Tau koq yang pinter," sahut Dinnda yang ada disamping Zaira.

"Oh." mulut Zaira hanya ber oh ria.

"Cuman oh?lo sih belum ketemu Zikri,"

"Zikri?," tanya Zaira.

"Iya,namanya itu Zikri Akbar Hamizan," ujar Lia.

"Si cowok nyebelin gitu lo bilang baik?," sinis Zaira sambil memutar bola matanya malas.

"Maksud lo," tanya ketiga temannya kompak.

"Iya,gue tadi ditabrak sama di-." belum selesai Zaira meneruskan ucapannya, lia sudah memutus duluan.

"Demi apa?!," ucap Lia tak percaya dengan mengguncang guncangkan tubuh Zaira.

"Ck!sakit, btw ngapain gue bohong," jawab zaira enteng.

"Aaaaa,enak banget si lo ra,gue jadi pengen diposisi lo deh," ucap Dinda dengan mendramatisir.

"Ck!udah ah,gue laper, pengen ke kantin." Zaira menininggalkan teman temannya yang sedang melongo dengan pengakuan Zaira baru saja.

"Gue ikut"

"Gue juga"

"Ashh,gue ikut"

Kepo gimana jalan ceritanya?

Baca ykk!

Dikit dulu ya dipart ini😘

Zaira ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang