Pagi ini Dika sudah menjemputnya pagi-pagi sekali agar tidak telat. Memang sekarang sudah pukul 6 lebih 10 dan tidak banyak siswa siswi yang berdatangan.
Dika dan Zaira berjalan berdampingan dan membuat siswi yang lewat didepan mereka berbisik-bisik.
"Gila tuh ya,Zaira habis sama Zikri sekarang sama sapa lagi tuh?kayaknya murid baru deh." bisikan itu samar-samar terdengar ditelinga Zaira.
Zaira segera mengantarkan Dika kekelasnya yaitu kelas X1 Ips 2.
"Dik,kalo lo butuh bantuan gue lo tinggal kekelas gue aja. Kelas kita deket kok," ucap Zaira. "Oke," jawab Dika.
Dika melambaikan tangannya kearah Dika dan siswi yang melihatnya memekik kesenangan.
"Aduh ganteng banget sih!siapa sih itu?"
"Eh,itu bukannya murid baru yak?"
"Sumpah anjir!kalo senyum manis banget!"
Seru siswi yang mengagumi Dika secara terang-terangngan.Dika yang mendengarnya hanya terkekeh geli.
SKIP
Bel sudah berbunyi sangat nyaring dan waktu bagi seluruh SMA Kencana menikmati istirahatnya.
"Yey!akhirnya bel istirahat bunyi juga!" seru Nadia dengan suara sangat tinggi.
Zaira yang melihat seorang laki-laki yang tak asing tengah bersender ditembok sambil memainkan ponselnya.
'Zikri?' batin Zaira.
Zaira langsung berdiri dan dan berjalan mengahampiri Zikri. Namun ketika Zaira sudah berada diambang pintu ia dikagetkan oleh seseorang.
"Hei!" seru Dika dengan memajang muka konyol didepan Zaira. Zikri menoleh dan melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.
"Hahahha,lo ngagetin aja," ucap Zaira seraya menoyor kepala Dika. Dika hanya memasang cengiran kuda.
"Maap deh," ucap Dika sok dramatis dengan memegang kedua tangan Zaira. Zikri yang melihatnya ingin sekali pergi namun ia penasaran apa hubungan cowok itu dengan Zaira hingga sedekat ini.
Zaira melihat Zikri menatapnya dingin langsung melepaskan pegangan Dika paksa.
"Kok dilepasin sih?" kesal Dika.
"Malu!entar dilihat sama orang-orang," balas Zaira jutek.
Zaira berjalan menghampiri Zikri yang berjarak mungkin sekitaran 5 langkah.
"Hai kri," sapa Zaira dan Zikri hanya menanggapinya dengan tersenyum tipis.
"Lo ngapain disini?" ucap Zaira.
"Nungguin," balas Zikri membuat Zaira ke gr an.
"Emang nungguin siapa?" tanya Zaira sedikut kepo.
"Lo," jawab Zikri enteng.
"Tapi berhubung lo udah sama yang lain yaudah gue gak mau ngganggu kalian," ucapan Zikri sedikit menyindir Dika.
Zikri meninggalkan Zaira tanpa kata-kata. Zaira sedikit kecewa dan Zaira tak menyalahkan siapa-siapa atas semua ini.
"Itu pacar lo?" tanya Dika.
"Bukan kok," balas Zaira sambil menatap punggung Zikri yang lama-lama menjauh.
"Ohh,bagus lah. Lagian kan kita juga mau tunangan," ucapan Dika langsung membuat mood Zaira hancur seketika.
"Kuy lah kekantin," Ajak Dika langsung menggandeng tangan Zaira.
Mereka sudah sampai dikantin dan sebelum sampai mereka menuju kursi sudah banyak sekali yang berbisik-bisik.
Hay guys!dikit dulu yah😚
Jangan bosen-bosen baca ceritaku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaira ✔
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! kisah yang berawal dari tabrakan kecil yang mampu membuat kedua insan itu saling suka, bahkan cinta? akankah mereka memperjuangkan kisah mereka? meskipun ada tembok besar yang mengahalangi mereka berdua? Kepo?baca yok! Ma...