"Gue mau lo berjuang buat dia" suara itu penuh dengan penekanan disebrang sana.
"Percuma,dia udah milik orang lain fan" jawab Zikri dengan nada frustasinya.
"Kalo lo nyerah kayak begini,yang ada dia malah gak yakin sama cinta yang lo berikan buat dia"
Zikri memutuskan mematikan sambungan panggilannya bersama Alfan. Lalu Zikri mengacak rambutnya dan mengusap wajahnya gusar.
✨✨✨
Zaira POV
Pagi ini gue sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Gue nuruni anak tangga dengan malas,gue nemuin mama sama papa gue dan bersalaman dengan mereka. Setelah acara berpamitan itu gue langsung keluar dan mendapati sosok laki-laki yang sudah bertengger didepan motor ninja semacam itulah.
Gue tau siapa dia,siapa lagi kalo bukan calon tunangan gue yaitu DIKA.
Merasa dia tau kalo gue udah berada jarah 3 langkah dari dia langsung dia menoleh dan menyapa gue dengan senyuman manisnya. Gue hanya meresponnya dengan senyuman sebagai balasannya.
Akhirnya gue naik ketempat boncengan motor itu lalu Dika melajukan motornya dengan kecepatan normal.
Mungkin gue terlalu pagi sampek sekolah,gue liat masih ada beberapa orang saja yang sudah sampai disekolah. Gue mengecek jam tangan yang gue pakai di tangan kiri gue,gue emang gak bisa kalo pergi-pergi gak pakai jam tangan,menurut gue itu udah kebiasaan gue.
"Yok,gue anter kekelas lo" ucap Dika dengan menggandeng tangan gue. Respon gue cuman diam aja dan mengikuti Dika.
Sesampai didepan kelas ternyata bisa gue lihat cuman 6 orang aja yang baru datang. What?apa?kemana semua makhluk itu?. Wkwkwkw canda kok.
Gue masuk kekelas dan menuju kebangku tempat duduk gue. Gue melempar tas gue dan keluar dari kelas.
Gue duduk didepan kelas,disekolah ini setiap kelas pasti didepannya terdapat bangku taman.
Gue duduk dan memainkan ponsel,gue ngerasa kalo ada yang duduk disebelah gue. Sangking asiknya gue merhatiin ponsel,ada tangan yang nepuk bahu gue.
Gue otomatis noleh dan gue kaget. Omaygat!dia selalu bikin debaran dijantung gue abnormal.
Gue terpesona dengan tatapannya,bulu mata yang lentik,alis yang tebal dan mata yang berwarna hitam.
Setelah beberapa lama gue memutuskan menyudahi acara tatapan itu dan beralih menatap pemandangan orang pacaran.
'Shit!gila!bikin ngiri aja tu' batin gue kesel.
"Ra,gue pengen ngomong sama lo" berasa jantung gue berhenti berdetak.
"Gue gak mau" jawab gue ketus tanpa meliriknya.
"Pleasee!" ucapnya penuh dengan permohonan. Gue ngerasa gak tega akhirnya gue manggut-manggut. Weitss!angin dari mana tuh yang nyuruh gitu?
Tanpa abibu Zikri langsung narik gue untuk mengikutinya. Gue hafal dengan jalan ini,jalan ini menuju ketaman belakang sekolah.
Setelah gue dan dia sampai gue duduk disalah satu bangku taman dan Zikru duduk disebelah gue.
Author POV
Suasana hening,Zaira maupun Zikri tudak ada yang mulai untuk pembicaraan.
"Ra,gue suka sama lo" Zaira menoleh.
Hening,Zaira tak menjawab lalu Zikri berkata lagi "Gue tau kalo ini udah terlambat,tapi maafin gue. Gue terlalu pengecut hanya untuk mengucapkan kata-kata itu" disetiap kata yang Zikri ucapkan Zaira ter-enyuh.
"Soal yang dulu,gue minta maaf banget sama lo,gue bener-bener minta maaf ra" Sebebernya Zaira sudah memaafkannya dan melupakan kejadian itu.
"Gue udah maafin lo kri," balas Zaira.
"Makasih" Zikri langsung mengumbar pelukan. Zaira diam lalu membalasnya dan tanpa terasa cairan bening itu lolos dari mata Zaira.
Zikri mengumbar pelukan dan ia melihat Zaira sedang mengusap-ngusap matanya.
"Gue gak janji,tapi gue akan berusaha agar gak bikin air mata berharga milik lo ini gak jatuh lagi" Zikri mengusap jejak air mata Zaira yang perlahan mengering.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaira ✔
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! kisah yang berawal dari tabrakan kecil yang mampu membuat kedua insan itu saling suka, bahkan cinta? akankah mereka memperjuangkan kisah mereka? meskipun ada tembok besar yang mengahalangi mereka berdua? Kepo?baca yok! Ma...