Sudah 2 tahun berjalan. Kini hubungan Zaira dan Zikri sangatlah dekat. Mereka juga sudah lulus. Mereka merayakan liburannya ke pulau raja ampat.
Setelah mereka berlibur. Mereka telah menentukan universitas mana yang akan mereka pilih.
Zaira memilih universitas diindonesia. Dulu saat ia masih smp ia bermimpi bersekolah diluar negri. Namun baginya sekarang,untuk apa kuliah diluar negri jika bisa membanggakan didalam negri.
Kini hari-hari mereka seperti biasanya. Zikri yang tengah duduk diteras rumah Zaira hanya mengotak-ngatik ponselnya seraya menunggu Zaira siap.
"Hai," sapaan juga senyuman itu muncul bersamaan.
"Lama," Balas Zikri.
"Kamu tau kan kalo-," belum selesai bebicara,Zikri langsung memotongnya.
"Cewek itu dandannya lama," balas Zikri dengan memutar bola matanya jengah.
"Heheheh," tawa Renyah Zaira.
"Emang kita mau kemana?" tanya Zaira.
"Dufan," balas Zikri. Dan Zikri langsung menggandeng tangan Zaira.
"Kuy lah." Zaira langsung berjalan mendahului Zikri namun tanggannya saling menggandeng.
Saat diperjalanan,Zaira terdiam. Zikri bertanya-tanya akhir-akhir ini Zaira diam. Aneh,biasanya tak begini.
"Kamu kenapa?" tanya Zikri dengan pandangan lurus.
"Enggak," jawab Zaira cepat.
"Yaudah." Zaira menghela nafasnya panjang.
Saat didufan, mereka menciba berbagai wahana. Contohnya rumah hantu. Awalnya Zikri tidak mau,karena ia sudah menebak jika nantinya Zaira akan ketakutan.
Tebakan Zikri benar,setelah memasuki wahana rumah hantu itu Zaira langsung bermuka pucat.
"Tuh kan,sapa suruh masuk rumah hantu" ucap Zikri jengkel.
"Huh," helaan nafas Zaira.
"Sekarang kamu duduk disini,aku mau cari minum dulu," ucap Zikri seraya menunjuk bangku kosong. Zaira hanya mengangguk lemah.
Saat Zikri sudah menjauh dari pandangan Zaira. Disaat itulah tiba-tiba darah keluar dari hidungnya.
Zaira tidak kaget,ia sudah biasa akhir-akhir ini terkena mimsan. Dengan gerakan cepat,tangannya langsung mengambil tissue didalam sligbag nya.
"Kenapa sih,harus keluar disaat lagi seneng-senengnya?" ucap Zaira dengan meneteskan air matanya.
Takut Zikri sudah datang,Zaira langsung mengelap bercak darah dihidung mancungnya.
Tak lama kemudian Zikri datang membawa 2 botol air minum. Zaura tersenyum melihat kekasihnya yang sangat peduli padanya.
Zikri dapat melihat wajah Zaira yang sangat amat pucat. Tak ambil diam,Zikri langsung menggandeng tangan Zaira untuk keluar dari dufan.
"Kenapa?" tanya Zaira dengan nafas tersenggal.
"Wajah kamu pucat,ayo kita pulang. Kamu harus beristirahat." Zikri melanjutkan langkahnya.
Ketika dimobil,Zaira terkantuk. Matanya sangat berat,ia langsung terlelap. Zikri yang menyadarinya hanya tersenyum.
Saat sudah diperkarangan rumah Zaira,Zikri langsung menggendong Zaira dan mendapat pertanyaan-pertanyaan dari mama Zaira.
Zikri sudah meletakkan tubuh Zaira dikasur kingsize nya dengan hatu-hati. Setelah keluar dari kamar Zaira, Zikri langsung berpamitan dengan mama Zaira.
1 jam lamanya Zaira belum juga bangun dari pingsannya. Vita sangat khawatir dengan keadaan putri bungsunya.
Tak lama kemudian,mata Zaira mengerjap-ngerjap menyesuaikan cahaya. Ia terbangun dengan tangan yang memegang kepalanya yang teramat pusing.
"Au!" rintih Zaira. Vita langsung sigap membantu putrinya untuk terduduk.
"Sayang,kamu gapapakan?" Ditanya Vita seperti itu Zaira hanya tersenyum tipis.
"Sampai kapan kamu sembunyikan ini?" Tanya Vita.
"Semua butuh waktu ma,aku gak mau buat Zikri terluka."
"Tapi sampai kapan?" Vita pun tak bisa menahan air matanya yang sedari tadi ingin keluar.
"Udahlah ma,oh iya ma kapan kita berangkat kejerman?" tanya Zaira.
"Lusa sayang,tapi bagaimana dengan Zikri?"
"Zaira bakalan alasan kalau Zaira ke jerman pengen berlibur." Tak disadari air mata Zaira pun menetes.Vita yang melihat putrinya yang dengan kondisi seperti ini tidak tega. Akhir Vita memeluk putri kesayangannya.
Yey!akhirnya bisa epilog jugaa...hehehehe
Gantung ya?maaf..aku bakalan buat extra partnya❤
Ditunggu yaa..aku usahain buat cepet❤
Oh iyaa buat kalian,yang mau baca cerita baru aku,kuy lah baca Risam&Raina.
See you❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaira ✔
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! kisah yang berawal dari tabrakan kecil yang mampu membuat kedua insan itu saling suka, bahkan cinta? akankah mereka memperjuangkan kisah mereka? meskipun ada tembok besar yang mengahalangi mereka berdua? Kepo?baca yok! Ma...