[29]•Hangat•

3.9K 186 0
                                    

Aku gak minta sama kamu untuk membalas cintaku,tapi aku mohon sama kamu untuk tidak menjauhiku

-----------------------------******---------------------------

"Hay" sapa itu langsung membuat Zaira menoleh.
-

----------------------------******---------------------------
Cowok itu berjalan lurus kemeja Zaira. Gayanya yang cool dengan tangan yang diselipkan disaku celana membuat nilai plus padanya.

Zaira terpaku melihat cowok itu datang menghampirnya. Rasanya jantung Zaira ingin lepas kendali. Ritme jantungnya tak beraturan.

"Pulang bareng gue."

Zaira menatapnya dengan dahi berkerut,aneh?ya.

Langsung saja ia cowok itu menarik tangan Zaira paksa dan mau tak mau Zaira mengikutinya.

Zikri,ya cowok itu memang Zikri. Orang yang selalu membuat jantungnya abnormal ketika berada didekatnya. Orang yang dingin dengan tatapan datarnya. Orang yang selalu membuat orang ingin marah namun tak bisa.

Posisi Zaira dan Zikri kini ada diparkiran sekolah. Zikri tetap berjalan lurus dengan tangan tangan yang satunya menggandeng Zaira.

"Lo mau bawa gue kemana?" tanya Zaira.

"Kemana aja. Kalo bisa gue ajak lo ke KUA," jawaban Zikri membuat Zaira tersenyum selebar mungkin namun merasa geli dengan sikap yang tumbenan Zikri tunjukkan kepadanya.

Disepanjang perjalanan,suasana hening terjadi. Diantara Zaira maupun Zikri tidak ada yang memulai pembicaraannya.

Mata Zaira tak luput dari jendela,ia memandangi jalan-jalan yang dilewati dengan tersenyum tipis.

"Lo mau bawa gu-" belum sampai Zaira melanjutkan perkataannya,mobil Zikri sudah terlebih dahulu diparkiran sebuah mall besar.

"Turun" nada bicaranya sudah seperti semula,dingin.

Zaira hanya mengangguk memberi respon.

"Oh iya,gue punya Jaket buat nutupin seragam lo" kata Zikri seraya menunjuk jok belakang.

"Terus lo?" ucapan Zaira langsung membuat Zikri mencopot bajunya dan menyisakan daleman kaos yang berwarna hitam dengan gambar burung.

"Lo gak pake jaket?"

"Gue bawa dua" Zaira mengangguk.

Akhirnya mereka sudah memasuki pintu masuk mall itu dan berjalan mencari lift.

"Btw,gue pengen ngajak lo nonton"

"Nonton?"

"Kalo lo gamau yaudah," ucap Zikri sedikit ada nada kesal.

"Eh-gue mau kok" Balas Zaira.

Zikri langsung menggandeng tangan Zaira dan menaiki lift.

'Gue heran sama perubahan sikap lo' batin Zaira.

Mereka sudah sampai di XX1 yang berada dilantai paling atas,yaitu lantai 5.

"Nonton film apa?"

"Horor"

Ketika Zikri menyebut ingin menonton film horor Zaira sedikit terkejut,karena Zaira baru kali ini menonton film horor dibioskop. Karena baginya kalau menonton film horor kesannya lebih menyeramkan kalau dilayar lebar.

"Kenapa?lo takut?"

"Ada gue" sambungnya. Zaira meresa berada dilangit paling atas.

"Ngg-oke"

Sekitar 10menitan Zikri memesan tiket dan membeli popcron.

"Filmnya diputar 25 menit lagi" ucapnya sambil menyodorkan sebotol air minum.

Mereka berdua sibuk dengan poselnya masing-masing. Dan setelah menunggu sekian lama akhirnya waktunya telah tiba.

Mereka berjalan mencari studio 3. Dan ternyata penjaganya sudah berjaga didepan pintu.

Zaira menyerahkan 2 tiket kepada penjaganya dan mereka dipersilahkan masuk. Mereka duduk dibangku urutan 4 dari atas. Zikri sengaja memilih pojok.

Iklan-iklan bioskop pun mulai bermunculan sebelum filmnya dimulai berselangan dengan itu orang-orang mulai memasuki studio dan menepati tempatnya masing-masing.

Lampu dimatikan tanda film sudah dimulai. Zaira sedikit takut karena yang ditonton adalah film horor. Namun rasa ketakutan itu berubah menjadi rasa yang sulit dijelaskan.

Allhamdulillah update juga🙏
Maaf ya kalau jarang update🙏
Aku harap kalian suka sama ceritaku ya walaupun masih amburadul😂
Typo bertebaran jadi mohon maafkan🙏😂
Vote sama comentnya jangan lupa ya💜

Zaira ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang