INSOMNIA

2.7K 370 68
                                    

Update lagi, bosen ya hehehe

Hanya coretan penghantar tidur ...

Note : Story sebelumnya, "XXX" sudah diprivate. Dan latar belakang tempat story ini adalah dorm lama Wanna One sebelum comeback 1-1=0.

Tolong tinggalkan jejak, please 😘

SIDER?
Semoga tidak mimpi buruk💋

— Drabble story, -1k —

HAPPY READING 😘

——————————



— INSOMNIA —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INSOMNIA —

Jihoon melepas earphone yang sedari tadi menempel telinganya. Menghembuskan nafas lelah saat melihat jam yang menunjukan pukul 3 dini hari. Ia sudah mencoba tidur sejak 2 jam lalu tapi alam mimpi menolaknya. Padahal badannya terasa remuk karena jadwal yang padat.

Ia melirik ke roommatenya yang lain. Woojin, Guanlin, Minhyun dan Jaehwan sudah terlelap, tentu saja mereka juga merasakan lelah yang sama. Jihoon menurunkan kakinya yang kebas menyentuh lantai. Dengan langkah gontai ia berjalan keluar menuju dapur.

Saat kakinya melangkah keluar kamar, samar-samar ia mendengar suara TV yang menyala. Akhirnya niat Jihoon ke dapur teralihkan dan memilih melihat siapa yang menonton TV.

Jihoon tersenyum saat Daniel tengah duduk di sofa dengan sebungkus snack di atas meja.

"Hyung." bahkan suara Jihoon terdengar serak karena latihan yang ia jalani sepanjang hari.

Daniel menoleh dan ikut tersenyum, "Kau terbangun, Ji? Apa volume TVnya terlalu keras?"

Jihoon menggeleng lalu ikut duduk di samping Daniel, "Aku insomnia. Apa kau juga?"

Daniel mengangguk lalu meraih kepala Jihoon agar bersandar di bahu kanannya. Rasanya nyaman, senyum Jihoon semakin mengembang.

"Kau terlihat sangat lelah, Ji."

"Kau juga, Hyung."

Lalu keduanya hening, hanya suara TV yang menanyangkan berita dini hari yang bersuara. Daniel menggerakan tangan kanannya untuk mengusap surai lembutnya. Dalam jarak yang begitu dekat, ia bisa mencium harum lavender dari rambutnya. Bau harum yang menjadi aroma terapi yang merilekskan tubuh Daniel. Perlahan kepalanya bergerak untuk bertumpu di kepala Jihoon.

Tidak ada yang bersuara, terlalu larut dalam keheningan yang menerbangkan pikiran. Daniel memejamkan matanya sesaat, hanya di waktu seperti ini ia bisa menikmati waktu bersama Jihoon. Karena siang hari mereka kembali disibukkan oleh latihan untuk comeback, juga jadwal pribadinya.

MOOD MAKER [NIELWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang