MOOD MAKER [NIELWINK]

[M] BECAUSE OF A SONG #thelast

Note : THE REAL STORY dan BECAUSE OF A SONG berhubungan. Harap baca semuanya. Dan tidak ada lirik lagu lagi (gak nemu yang cocok).

⚠WARNING⚠
⚠MATURE CONTENT⚠
⚠YAOI, BL⚠
⚠🔞⚠

SIDER?
Jangan kangen ^^

— 1,9k —

HAPPY READING 😘

_____________

_____________

— #thelast, Without a song —
____________

Tubuh Daniel setengah menindih Jihoon, dengan siku kiri yang menyangga tubuhnya. Bibirnya masih bermain dengan bibir Jihoon, saling melumat dan bermain lidah. Rasa manis di bibir Jihoon membuat gairah Daniel meledak. Tangan kanannya mengusap lembut perut datar Jihoon dari balik piyamanya.

"Daniel~" Jihoon mengerang disela ciumannya saat tangan Daniel beranjak naik.

"Ya, Love? Katakan dimana aku harus menyentuhmu?" Kata Daniel setelah menghisap kuat bibir bawah Jihoon dan beralih ke lehernya.

"Disini?" Daniel menyentil puting Jihoon yang sudah menegang, menimbulkan desahan dari Jihoon. "Atau disini?" Daniel merendahkan bagian bawahnya hingga miliknya yang mengeras sempurna menekan milik Jihoon.

"Semuanya, Niel~"

Kaki Jihoon bergerak gelisah. Milik Daniel yang keras dan panas menekan lembut miliknya. Ribuan kupu-kupu seolah menggelitik perutnya. Sensasi menggelayar yang memabukan.

Daniel menenggelamkan wajahnya kembali di ceruk leher Jihoon. Menghirup aroma yang tidak berubah, aroma yang selalu ia rindukan setiap malam. Daniel mulai menciumi leher Jihoon dan tangan kanannya membuka satu persatu kancing piyama Jihoon.

Tangan Daniel mulai bermain di permukaan dada Jihoon. Memilin puting Jihoon secara bergantian. Ciuman Daniel turun bersamaan dengan tangannya yang turun ke area sensitif Jihoon.

"Eunghh, Niel~" Tubuh Jihoon melengkung saat lidah hangat Daniel menangkup putingnya. Menjilat dan menghisapnya kuat. Tangan Jihoon menekan kepala Daniel, meminta lebih atas permainan lidah yang membuatnya melayang.

SRETT

Daniel melepas piyama Jihoon hingga kini sepenuhnya bertelanjang dada. Jihoon berbaring pasrah di bawah Daniel. Kembali bibir Daniel mencumbu dada Jihoon, bermain dengan puting mungil Jihoon dan memberi banyak tanda.

Tangan kanan Daniel bergerak menyusuri setiap jengkal tubuh Jihoon. Rasanya halus dan begitu menggoda, Daniel meninggalkan banyak jejak di tubuh mulus Jihoon. Mengklaim bahwa Park Jihoon hanya miliknya, milik Kang Daniel.