Drunk

1.7K 308 131
                                    

Yeay, akhirnya bisa update lagi 😙 Udah baca The Moody Series sebelum story ini? (Cuma nanya😂)
Iseng aja sih ini semalem lagi gabut 😌 [Sorry for typo🙇]

#SayNoToSilentReader

— Oneshoot, 1,2k —

HAPPY READING😘

____________

____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________

— Drunk 🍶—

Daniel hampir melempar remote televisinya saat mendengar suara bell apartemennya yang dipencet dengan tidak sabaran. Dengan langkah terburu-buru ia segera membuka pintu.

"Jihoon?" Daniel mengernyitkan dahinya saat melihat Jihoon yang berdiri di depan pintu dengan raut wajah kesal.

Tidak menghiraukan Daniel yang memanggilnya, Jihoon sedikit mendorong tubuh Daniel dan masuk ke apartemennya begitu saja. Meninggalkan Daniel yang kebingungan dan menyusulnya setelah menutup pintu.

"Kau tidak bilang akan datang?" tanya Daniel dan mengikuti langkah kecil Jihoon yang menuju dapur. Membuka kulkas untuk mengambil sekaleng bir dan meminumnya rakus.

Daniel masih menunggu jawaban Jihoon, ia bersandar di dinding pembatas antara dapur dan ruang tamu. Manik gelapnya menatap lurus ke arah Jihoon yang tengah mengelap ujung bibirnya karena bir yang ia minum.

Jihoon masih diam. Ia meremas kaleng bir yang kini sudah kosong dan melemparkan ke tempat sampah, kemudian mengambil 2 kaleng lagi dan duduk di kursi meja makan.

Daniel semakin bingung, tidak biasanya Jihoon menjadi sependiam ini. Daniel ikut duduk di hadapan Jihoon yang tengah meminum kaleng bir kedua, kali ini meminumnya dengan perlahan. Tanpa ada niatan untuk menghentikannya, padahal ia tahu Jihoon mudah mabuk.

"Apa ada masalah?" tanya Daniel hati-hati. Ia tahu betul Jihoon dalam suasana hati yang buruk, dilihat dari tingkahnya dan raut wajahnya yang suram. Meskipun begitu tetap saja tidak mengurangi kesan manis di wajahnya.

Brak

Jihoon meletakkan kaleng bir kedua yang sudah habis itu dengan kasar di atas meja. Daniel diam, ia tidak berani bicara karena bisa saja ia hanya menambah kekesalan Jihoon.

"Hyung!" Jihoon mengeluarkan suara pertamanya, merengek dan meletakkan dagunya di atas meja. Manik hitam jelaganya nampak sayu memandang kaleng bir yang tersisa.

MOOD MAKER [NIELWINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang