MOOD MAKER [NIELWINK]

BECAUSE OF A SONG #3

Akhirnya bisa up 😊

Karena terlalu panjang jadi di penggal jadi 2. Dan part terakhir nanti sore.

Dan yang ini belum ada tanda M nya😂🔫

Note : THE REAL STORY dan BECAUSE OF A SONG berhubungan. Harap baca semuanya. Dan tidak ada lirik lagu lagi (gak nemu yang cocok)

SIDER?
😘

— 1,4k —

HAPPY READING 😘
_______________

______________

— Because of a song part.3 , without a song —
___________________

Tokyo, 09.30 AM

Daniel gila dan frustasi. Rambutnya kusut karena terus ia remas sebagai pelampiasan. Kepalanya pening luar biasa kurang tidur, juga memikirkan bagaimana cara membujuk Jihoon,

Iya, Jihoon. Kekasih manisnya yang ada di Korea Selatan sana sedang marah besar. Untuk pertama kalinya mengabaikannya. Semua karena Daniel sibuk dan lupa mengabari Jihoon untuk pertama kalinya pula. Bukan salah Daniel sepenuhnya tapi ia merasa sangat bersalah.

“Pergi saja. Aku sudah terbiasa sendiri.”

Satu kalimat terakhir sebelum Jihoon menonaktifkan ponselnya, tidak bisa dihubungi hingga saat ini. Daniel merasa tidak berguna hingga membiarkan Jihoon merasa sendirian.

“Astaga, Park Jihoon?! Aku harus bagaimana?!” Daniel mengerang frustasi. Kaki panjangnya sibuk bergerak tak terarah mengitari kamar luasnya. Ponsel terus berada dalam genggaman nya. Menghubungi siapapun di Korea Selatan sana yang mampu membantunya. Pikiran Daniel kalut. Segala pikiran negatif bersarang dan bertelur di otaknya.

Bagaimana jika keadaan ini membuat hubungannya berakhir?

Bagaimana jika Jihoon mencari pelampiasan?

Bagaimana dan bagaimana… Daniel tidak sanggup jika harus kehilangan Jihoon. Tanpa berpikir panjang lagi, Daniel segera menghubungi seseorang yang sebenarnya tidak ingin dihubungi.

“Selamat pagi, Tuan Park.”

____________

Masan, 1.10 PM

Hati Jihoon dalam kondisi buruk. Setelah kemarin hanya ada rasa kosong dan rindu yang tak terbendung, kini berganti rasa marah entah pada apa. Jihoon tidak mengerti apa yang dirasakannya. Daniel sudah menghubunginya dan menjelaskan apa yang terjadi semalam, namun semua rasanya percuma.