☆AGATHA 17☆ (Seribu cerita tentang Agatha)

1.4K 103 50
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca.

Budayakan Vote sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pict mbaaa Agatha😆🍧

***

Alvaro menghela napasnya, "Melow banget sih gua ha ha ha."

Alvaro kembali memetik gitarnya asal. Entahlah pikirannya melayang kemana. Saat sedang asyik melamun, ketukan pintu tidak berperasaan terdengar yang mampu membuat Alvaro terlonjak.

"WOY SANTI DONG NGETUKNYA!" Teriaknya.

Tanpa persetujuan sang pemilik kamar, seorang  yang menggedor-gedor pintu kamar masuk dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur yang ada di sana.

"Ngapain kalian malem-malem kemari?" Tanya Alvaro saat melihat Abay, Arfi, Lexi, dan Kaelo lah yang datang.

Lexi melempar tasnya asal, "Mau nginep."

Alvaro membulatkan matanya, "Enak banget lu ngomong?!"

Kaelo yang sedari tadi hanya diam saja di depan pintu pun segara menyahut, "Oh jadi nggak boleh? Yaudah gue pulang."

Kaelo pun bergegas pergi, namun langkahnya tertahan, "Et baper amat lu! Ya boleh lah, mumpung gua lagi gabut nih."

Mendengar ucapan Alvaro teman-temannya itupun langsung berpencar ke seluruh penjuru kamar Alvaro, ada Lexi yang sedang memainkan i pad milik Alvaro, ada Kaelo yang sedang mencari mangsa di dalam lemari es yang berada di kamar Alvaro, ada Abay yang sedang memainkan beberapa alat fitnes yang terdapat di kamar tersebut, dan ada Arfi yang sudah tengkurap di kasur empuk milik Alvaro. Melihat itu membuat Alvaro jadi pusing sendiri, kebiasaan teman-temannya adalah ini. Udah di kasih enak kadang-kadang malah ngelunjak. Alvaro jadi serba salah kayak Raisa.

"RO BAGI KACANG GARUDANNYA YA!" Teriak Kaelo sangat kencang.

"Abisin aja, gua gak peduli sama tu kacang garuda. Enggak enak!"

Kaelo memutar bola matanya malas, "Yaelah gua tau itu nama panggilan sayang lu sama Maura dulu kan."

Alvaro melebarkan matanya, "Heh! Jangan bacot ya. Di hati gua cuma ada Agatha sekarang. Inget itu!"

"Iya dah iya. Yang lagi Pedekate mah beda." Bukan kaelo yang menyahut, melainkan Abay.

Lexi yang tadi sibuk pun kini mulai tertarik dengan pembahasan kali ini.

"Iya Ro lu harus semangat! Gue aja udah mau dapet lagi masa lu enggak. Siapa tau kan lu bisa jadi ade ipar gua."

Seketika Alvaro tercengang. Jadi Lexi sudah hampir berhasil merebut hati Alta untuk yang kedua kalinya? Hebat. Alvaro jadi minder, bagaimana bisa dirinya yang menurutnya ganteng tidak tertolong itu bisa kalah dengan Lexi? Memalukan.

AGATHA (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang