'Gue paling gak bisa kontrol emosi, kalau ada orang yang bicara kasar tentang kehidupan orang yang gue sayang.'
-Radhyana Alvaro-
-------------------------------------------------------------
***Pagi yang cerah di hari ini, tak secerah hati Agatha, bagaimana tidak? para sahabat Agatha yang gesrek itu sulit sekali dibangunkan padahal waktu subuh sudah tiba.
"EHH BANGUN EH!! SOLAT!!!!" Teriak Agatha sembari memukul-mukul para sahabatnya menggunakan bantal guling.
Alnira mengerjap, "Yaampun Ta tega banget lo, kita bertiga kan baru tidur jam 1 masa udah dibangunin."
Agatha berdecak, "Solat doang apa susahnya si?"
"Udah lo solat sendiri aja."
"Oke gua solat sendiri, terus gue solatin kalian bertiga."
Setelah mendengar ucapan Agatha yang begitu sarkas, Alnira, Kiki, dan Selly serentak bangun dari tidurnya. "IYA IYA KITA SOLAT."
Agatha menyunggingkan senyum miringnya, berhasil juga triknya yang satu ini. Alnira, Kiki, dan Selly berjalan dengan langkah gontai menuju kamar mandi untuk ngambil air wudhu. Setelah keluar kamar mandi mereka bertiga masih menunjukkan wajah muramnya. Mungkin efek masih mengantuk tetapi ekspresi itu membuat Agatha risih.
"Kalo gak mau solat ngga papa gue gak maksa, daripada solat tapi gak ikhlas percuma. Intinya gue udah berusaha nyuruh kalian solat jadi ya bukan urusan gue lagi toh yang dosa kalian bukan gue." Agatha berbicara panjang namun disertai nada dinginnya yang membuat mereka bertiga melek seketika.
"Ikhlas ko Ata. Ata jangan marah dong maafin kita deh kalo kita susah dibangunin." Kiki berucap sambil menunduk begitupun Alnira dan Selly. Mereka layaknya anak sedang dimarahi ibunya.
"Iya udah langsung solat."
Kalau sudah begini. Alamat bakal dicuekin.
Tanpa pikir lagi mereka bertiga langsung memakai mukena masing-masing dan segera sholat. Takut-takut Agatha makin ngamuk.
Jangan salah walaupun kelihatannya Agatha cuek tapi kalau sudah menyangkut tuhan dia harus mengingatkan.
Selesai sholat, Agatha yang sudah mandi terlebih dahulu segera berganti seragam sekolah yang hari ini dipakai. Tidak ambil pusing seperti kebanyakkan anak perempuan yang sudah SMA, Agatha hanya memakai bedak dan sedikit mengoleskan lipbalm di bibir merah mudanya. Supaya tidak terlalu pucat, rambut pun hanya dikuncir kuda. Kebiasaan Agatha, kalau di gerai gerah katanya.
Merasa bahwa penampilannya sudah cukup Agatha duduk di tepi ranjang sambil membaca novelnya yang sempat tertunda tadi malam. Hitung-hitung menunggu para sahabatnya yang masih belum kelar berdandan. Lihatlah, Selly sedang sibuk menata pakaiannya Agar senantiasa rapih dan perfect. Sedangkan Alnira sibuk menata rambutnya. Dan yang paling ribet adalah Kiki, kini ia sedang menyetrika pakaian sekolah yang lupa ia setrika sebelumnya.
Saat sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing teriak dari balik pintu pun terdengar.
"WOY BOCAH-BOCAH!! BANGUN UDAH SIANGG. NGOPI LAH NGOPI!!" Siapa lagi kalau bukan Vera, ibu Agatha yang mempunyai ciri khas suka melawak.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA (LENGKAP)
Novela JuvenilSELESAI Agatha, seorang gadis tomboy yang memiliki sifat cuek, jutek, dingin, dan tidak peduli oleh sekitar. Tiba-tiba ada seorang Alvaro yang masuk ke dalam kehidupannya yang mempunyai sifat berbanding terbalik dengan dirinya. Akankah es batu itu a...