☆AGATHA 19☆ (Kerja kelompok)

971 87 28
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentar ya ;)

-

Gue mau deh tiap hari dapet tugas kelompok. Asal satu kelompok bareng lo; Agatha si cewek kaku yang paling gemesin.

-Alvaro ganteng dari neverlend-

🍨🍨🍨

Mei-Mei mengajak Alnira ke suatu tempat yang lumayan sepi dari orang-orang yang beraktifitas, kemudian ia mendudukkan dirinya dan Alnira di sebuah kursi besi yang sudah menguning akibat karatan.

"Jadi apa rencana lo?"

Mendengar ucapan Alnira yang sepertinya tak sabaran membuat Mei-Mei mengembangkan senyum miringnya.

"Gampang, lo tinggal hasut sahabat-sahabat lo buat jauhin Agatha karena gue tau banget pasti Agatha nggak bakal bisa berdiri tegak tanpa lo semua."

Alnira berfikir sejenak tentang rencana yang di buat oleh Mei-Mei, apakah ia akan setega itu pada Agatha? Meski begitu Agatha adalah salah satu orang paling berjasa dalam hidupnya, tidak mungkin ia setega itu. Cukup ia saja yang kesal dengan Agatha, Kiki dan Selly jangan sampai.

"Lo gak punya banyak waktu buat mikir. Lo tinggal bilang iya dan dengan cepat lo bakal dapetin Alvaro. Gue yakin." Dan bodohnya Alnira mengiyakan ucapan Mei-Mei.

***

Mereka semua sudah sampai di kediaman Agatha yang begitu megah, sampai-sampai membuat Anggi, Rahma, Abay, dan Arfi melongo melihatnya. Kalau Alvaro sih biasa aja toh rumah dia dan rumah Agatha tidak jauh berbeda hanya saja rumah Agatha lebih menarik dan asri.

"Nggak usah norak kenapa lu pada! Malu-maluin orang kaya aja." Dengan nada sarkasnya Alvaro menegur teman-temannya yang masih melongo.

"Yaelah Ro namanya juga orang kagum."

"Baper lu kayak Afifah di orang ketiga."

"Bacot mulu lu udah kaya Nurrani."

"Sensasi mulu lu mah Ro kaya si Bowo!"

Mendengar rendetan makian itu membuat Alvaro memasang wajah kesalnya. Niatnya mau dia yang ngebully eh malah dia yang di bully. Memang orang ganteng selalu ternistakan.

"Udah jangan debat, langsung masuk aja biar nggak buang-buang waktu."

Mendengar helaan nafas Agatha dan suaranya yang begitu dingin membuat mereka bungkam seketika. Sumpah deh walaupun kata-katanya biasa aja tapi cara pengucapan dan nada bahasanya sangat menohok hati padahal menurut Agatha itu biasa saja.

Setelahnya mereka langsung masuk ke dalam rumah megah itu yang ternyata sudah ada ibu yang menunggu.

Satu per satu dari mereka menyalami tangan Vera dengan ramah dan di balas sangat hangat oleh Vera.

"Hallo tante cantik! Kenalin saya Alvaro calonnya Agatha, doain ya semoga jadi." Agatha yang mendengar ucapan receh Alvaro hanya memutar bola matanya jengah. Kenapa Alvaro sangat sok akrab?

Mendengar itu membuat Vera mengerutkan keningnya berusaha mengingat sesuatu, setelah merasa ingat Vera tersenyum senang, "Ohhh kamu yang waktu itu pernah nganter Ata pulang ya?"

AGATHA (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang