Boncengin Agatha kaya lagi bawa kayu balok gambar Doraemon, kaku, tapi gemesin.
-Radhyana Alvaro-
-------------------------------------------------------------
***
Masih pagi-pagi sekali tetapi Agatha sudah merajuk kepada setiap orang yang ia jumpai di rumahnya yang megah ini. Bagaimana tidak kesal? tiba-tiba saja ban motornya bocor, entah bagaimana itu bisa terjadi yang pasti sudah membuat mood Agatha hancur pagi ini. Bukannya apa Agatha hanya ingin ke sekolah sendiri dan menggunakan kendaraannya sendiri ia tidak mau merepotkan siapa pun. Walaupun satu sekolah dengan Alta tetapi kini Alta tidak masuk sekolah karena ada jadwal pemotretan yang bisa menghasilkan uang lumayan banyak.
Dan satu lagi. Agatha itu pemilih jadi jika yang ia mau adalah menaiki motor ya harus naik motor. Ribet memang padahal Ayah sudah menawarkannya untuk berangkat bersama namun ia menolaknya dengan alasan arah sekolah dan kantor ayah berbeda dengan sekolahnya. Dan El, dia juga sudah menawari Agatha untuk berangkat bersama tetapi ia juga menolaknya dengan alasan berbeda tentunya, Agatha bilang mobil El bau. Jadi dia tidak suka.
Tinggal Avatar yang belum bertindak.
Avatar menghela napasnya bakal susah kalau Agatha sudah begini, "Yaudah jadi Ata maunya kayak gimana? buruan ayo lah jangan terlalu pemilih disaat genting gini. Ini udah siang loh."
Agatha masih senantiasa diam dengan wajah datarnya, namun terdapat sorot kekesalan dimata gadis itu.
"Yaudah yaudah biar cepet aja deh. Abang bawa motor Ayah yang besar itu, Ata mau kan?"
Agatha melirik Avatar sekilas, terus mengangguk setuju.
"Mau sekolah aja ribet kamu mah Ta." Ibu datang sembari memberikan kunci motor kepada Avatar.
El yang sedang bersiap ke kantor pun ikut menyahut, "Gitu tuh si Agatha kalo lagi manja, apa-apa di persulit."
Agatha tidak mendengarkan celotehan Ibu kan Kakaknya ia malah bangkit dari duduknya dan menyalami El dan Vera secara bergantian.
"Assalamualaikum." Setelah mengucap salam Agatha langsung keluar rumah, menyusul Avatar yang sudah terlebih dahulu keluar.
Setelah Avatar selesai memanaskan mesin motornya, Agatha bergegas naik ke atas motor itu. Dan dengan kecepatan rata-rata motor Avatar berjalan menuju sekolah ia dulu, dan yang lebih tepatnya sekolah Agatha sekarang. SMA Bintang.
Motor Avatar terpanjang sempurna di ujung halte sekolah, dengan cepat Agatha turun dan menyalami Avatar.
"Nanti pulang mau di jemput nggak? Mumpung abang lagi nggak ada jam kuliah."
Agatha sempat berfikir sejenak, "Mau naik gojek aja."
Avatar pun hanya manggut-manggut, "Yaudah abang pulang dulu ya, sekolah yang bener jangan cari masalah sama guru melulu jangan judes-judes biar nggak kelamaan jomblo haha! Assalamualaikum!" Dan motor yang dikendarai Avatar pun sudah tidak terlihat lagi, karena Avatar mengendarainya dengan kecepatan yang bisa di bilang sangat cepat.
"Waalaikumsalam."
Oh ya pasti pada bingung kenapa Agatha cuma di antar sampai halte sekolah yang lumayan jauh dari gedung sekolah?

KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA (LENGKAP)
Teen FictionSELESAI Agatha, seorang gadis tomboy yang memiliki sifat cuek, jutek, dingin, dan tidak peduli oleh sekitar. Tiba-tiba ada seorang Alvaro yang masuk ke dalam kehidupannya yang mempunyai sifat berbanding terbalik dengan dirinya. Akankah es batu itu a...