SELESAI
Agatha, seorang gadis tomboy yang memiliki sifat cuek, jutek, dingin, dan tidak peduli oleh sekitar. Tiba-tiba ada seorang Alvaro yang masuk ke dalam kehidupannya yang mempunyai sifat berbanding terbalik dengan dirinya. Akankah es batu itu a...
Pagi ini kelas Agatha di kejutkan dengan tugas yang sangat memusingkan, apalagi kalau bukan tugas dari bu Tari yang menyuruh mereka untuk membuat vedio dance. Ya yang buat pusing adalah tugas yang melencang jauh dari pelajaran bu Tari.
Satu lagi. Yang membuat Agatha tambah pusing adalah satu kelompoknya dia dengan Alvaro, Arfi, Anggi dan Abay. Ini adalah masalah besar.
"ASIIIKKKK SATU KELOMPOK SAMA AGA! BU MAKASIH YA BU."
Mendengar teriak Alvaro yang menggelegar itu makin membuat Agatha frustasi, tidak akan terbayang repotnya dia saat nanti latihan bersama Alvaro.
"Kayaknya Alvaro suka beneran deh sama lo." Celetuk Alnira tiba-tiba, nadanya suaranya berbeda. Seperti tidak suka.
Agatha melirik, "Dia yang suka bukan gue, gak usah takut gitu."
Mendengar jawaban Agatha membuat Alnira muak, "Sok cantik lo ah!" Setelah mengatakan itu Alnira pergi meninggalkan kelas karena memang waktu istirahat sudah mulai.
"Bodo ah." Ucap Agatha sendiri kemudian mulai mengemasi buku-bukunya dan hendak pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedari tadi sudah mendemo.
Di perjalanan Agatha berpapasan dengan Alnira, "Bareng?"
Alnira menoleh, "Nggak perlu!" Kali ini nada bicaranya lebih ketus.
Agatha mengangkat bahunya acuh, "Oh oke." Dan kemudian berjalan mendahului Alnira.
Harusnya lo tuh minta maaf Ta! Batin Alnira kesal.
Kemudian Alnira pun berjalan dengan wajahnya yang di tekuk, kesal sekali rasanya dengan Agatha.
Saat sampai di kantin ia melihat para sahabatnya sudah duduk di meja kantin sudah ada Agatha juga disana. Sebenarnya Alnira sedang malas dengan Agatha. Tapi mau bagaimana lagi? Hanya ada meja itu yang tersisa, dan lagi pula sepertinya makanan untuknya sudah di pesankan.
"Nira! Sini buruan baksonya udah ada mumpung di traktir Ata, katanya dia dapet uang banyak dari Alta." Itu suara Selly yang semangat karena mendapat traktiran.