Pagi di sebuah sekolah yang terletak di kawasan elit terlihat telah ramai oleh kendaraan yang berlalu-lalang memasuki wilayah sekolah baik itu yang hanya mengantar atau pun siswa yang membawa kendaraan pribadi.Begitu pula dengan mobil mewah berwarna silver yang kini berhenti tepat di depan gerbang sekolah tersebut yang tidak lain adalah milik Chanyeol. Kebetulan hari ini Chanyeol tidak memiliki jadwal operasi jadi dia bisa menyempatkan untuk mengantar Chaeyoung ke sekolah.
Chanyeol ini bekerja sebagai dokter ahli bedah di rumah sakit swasta terbesar di Seoul. Sebenarnya Appa Chaeyoung sangat berharap jika ia mau bekerja di perusahaannya dan mau menggantikannya suatu saat nanti. Tapi beliau sendiri tidak bisa memaksakan kehendaknya.
"Dek, nanti pulang oppa jemput ya. Kalo udah jam pulang langsung hubungi oppa, ya?"
"Oke, Oppa," ucap Chaeyoung sambil membuka sabuk pengamannya. "Yaudah aku masuk ya?" lanjutnya lalu keluar dari mobil setelah mendapat anggukan dari Chanyeol.
Chaeyoung melambaikan tangannya begitu mobil Chanyeol menjauh dan langsung melangkahkan kakinya memasuki area sekolah menuju ruang guru untuk menyerahkan berkas perpindahannya yang belum sempat diberikan sambil terus mengabaikan tatapan-tatapan penuh tanya dari siswa lain yang ia temui sepanjang koridor.
Begitu menemukan ruangan yang ia tuju, Chaeyoung mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum kemudian masuk setelah mendapat jawaban dari dalam.
"Baiklah Chaeyoung-ah selamat datang di sekolah barumu. Saya harap kamu bisa belajar dengan nyaman di sini," ucap seorang wanita yang tak lain adalah guru yang baru saja keluar dari ruangannya di ikuti oleh Chaeyoung di belakangnya.
"Mari saya antar ke kelas yang akan kamu tempati."
Suasana kelas yang tadinya ramai oleh murid-murid yang bercanda bahkan sampai ada yang teriak-teriak mendadak hening ketika seorang guru memasuki kelas mereka yang di belakangnya diiringi seorang gadis berseragam sama namun wajahnya tampak asing.
"Maaf, bisa minta waktunya sebentar?" intruksi sang guru karena mereka terus berisik dan berbisik-bisik.
"Hari ini kelas kalian kedatangan murid baru. Dia pindahan dari LA," jelas guru tadi lalu mempersilahkan Chaeyoung untuk memperkenalkan diri.
Chaeyoung maju selangkah dan menatap satu persatu calon teman baru di kelasnya. "Namaku Park Chaeyoung. Aku pindahan dari LA dan..." Chaeyoung mengedarkan lagi pandangannya dan fokus pada satu orang yang juga menatapnya kemudian tersenyum miring.
"Aku harap kita bisa berteman," lanjutnya kemudian sambil memberikan senyum terbaiknya.Para kaum lelaki di kelas itu berdecak kagum ketika murid baru bernama Park Chaeyoung ini selesai mengenalkan diri.
Yaah siapa sih yang tidak akan terpesona pada sosok seorang Park Chaeyoung?Tubuhnya body goals, hidung yang mungil namun mancung, chery lips nya yang merah alami tanpa polesan lipstik. Ahh jangan lupakan pula pipi cubbynya yang menambah kesan lucu pada wajahnya.
"Baiklah Chaeyoung-ah kamu bisa duduk dengan Lisa," ucap guru tersebut sambil menunjuk salah satu siswa yang cantik berambut panjang lengkap dengan poni yang menambah manis wajahnya.
Begitu Chaeyoung duduk di sampingnya, Lisa langsung memberikan senyuman terbaiknya dan mengulurkan tangannya yang langsung di terima oleh Chaeyoung.
"Hai, kenalkan, namaku Lisa." Memulai perkenalan sambil menunjukkan senyum lebarnya.
"Kurasa kau sudah tahu namaku." Chaeyoung balas tersenyum.
"Ahhh ya."
"Kamu dari LA tapi ko muka kamu gak kaya orang LA?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Rose (Taehyung-Rose)✅✅
Fanfiction[COMPLETED] "Aku minta maaf kemarin dengan kurang ajarnya memintamu menjadi kekasihku tanpa melihat kondisi perasaanmu. Aku merasa jadi orang paling brengsek saat itu. Dan aku sadar aku salah," jelas Taehyung. "Apa tadi kau terluka?" lanjutnya kare...