Untuk terakhir kalinya Irene memandang batu nisan bertuliskan nama Yeri. Tidak menyangka orang yang selama ini menjadi sahabatnya dan telah ia anggap adik ini meninggalkannya lebih dulu.
Ia yakin ada sesuatu dibalik kematian Yeri. Melihat kondisi jasadnya yang begitu mengerikan dengan luka bakar di sekujur tubuh. Ditambah dengan teror juga kecelakaan. Ini bukan sesuatu yang wajar.
Selain itu ia juga ingat sewaktu ia menyempatkan diri untuk menjenguknya di rumah sakit bersama teman-temannya. Saat itu ketika gilirannya untuk masuk ke ruang rawat Yeri sempat membuka mata dan mengucapkan sesuatu dengan suara cukup lirih.
Appa.
Ya. Yeri mengucapkan kata Appa tapi apa maksudnya?
Baru saja Irene ingin bertanya apa maksudnya tapi ia sudah kembali tak sadarkan diri.Irene tidak menceritakan itu pada siapapun. Berniat mencari tahu sendiri tapi baru saja ia akan mengunjungi lagi Yeri sepulang sekolah ia malah kembali dikejutkan dengan kabar bahwa Yeri meninggal.
Irene menoleh kebelakang. Disana berdiri Taehyung, Chaeyoung, Suga juga Jungkook. Sedangkan yang lainnya pamit lebih dulu untuk kembali ke sekolah.
Melihat Chaeyoung berdiri disamping laki-laki yang begitu di inginkannya tentu membuatnya iri. Chaeyoung merebut Taehyung-nya. Seharusnya ia lah yang berdiri disamping Taehyung.
Mencoba memanfaatkan keadaan, Irene berdiri dan langsung menghambur memeluk Taehyung membuat semua yang ada disana terkejut. Termasuk Chaeyoung. Ia mundur selangkah menjauh dari sisi Taehyung.
Sedangkan Taehyung, ia sama sekali tidak berniat membalas pelukan Irene. Yang ada Taehyung malah mencoba melepas pelukan Irene yang begitu erat.
"Apa kau tidak ada niat untuk menenangkanku Tae? Aku sedih karena kehilangan Yeri," lirih Irene dengan sedikit mengeluarkan isakkan berharap Taehyung iba.
Jungkook memutar bola matanya malas melihat tingkah modus Irene yang berusaha memanfaatkan keadaan. Sedangkan Suga dan Chaeyoung hanya menatap dengan pandangan tanpa ekspresi.
Taehyung menghela nafas sejenak dan membiarkan Irene memeluknya namun tetap tak balas memeluknya. Ia melirik kearah Chaeyoung yang juga kebetulan melirik kearahnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
'Cemburu kah ia? ' fikirnya membuat sudut-sudut bibirnya terangkat menciptakan senyum cerah di wajahnya yang membuat Chaeyoung salah faham. Sebab Chaeyoung fikir Taehyung senang dipeluk Irene begitu eratnya.
'Dasar munafik. '
Chaeyoung segera pergi dari tempat itu di ikuti Suga dan Jungkook. Mereka tidak habis fikir kenapa Taehyung membiarkan saja Irene memeluknya. Terlebih ini dihadapan Chaeyoung."Hey! Kenapa kalian pergi meninggalkanku?!" Taehyung melepas paksa pelukan Irene namun gadis itu tetap bersikukuh tidak mau melepaskannya.
"Ish! Irene lepaskan pelukanmu ini."
"Aku tidak mau."
Karena kesal akhirnya Taehyung dengan sedikit kasar langsung menyentak tubuh Irene dan berhasil. Irene terlepas dan hampir saja terjerembab ke belakang karena sentakan Taehyung.
"Dengar Irene. Aku tau dan menghargai kesedihanmu tapi tidak harus memelukku secara berlebihan seperti tadi," ucap Taehyung lalu segera pergi menyusul Chaeyoung.
Jujur saja Taehyung begitu kesal dengan kelakuan Irene. Gara-gara ia yang memaksa memeluknya sekarang Chaeyoung meninggalkannya. 'Jungkook dan Suga-hyung juga malah ikut pergi'.Irene mendecih menatap kepergian Taehyung. 'Satu persatu orang yang aku miliki pergi dan itu karena Chaeyoung. Ya. Semenjak Chaeyoung hadir di tengah-tengah kami, mereka semuanya pergi'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Rose (Taehyung-Rose)✅✅
Fanfiction[COMPLETED] "Aku minta maaf kemarin dengan kurang ajarnya memintamu menjadi kekasihku tanpa melihat kondisi perasaanmu. Aku merasa jadi orang paling brengsek saat itu. Dan aku sadar aku salah," jelas Taehyung. "Apa tadi kau terluka?" lanjutnya kare...