Irene keluar dari mobilnya dan menutup pintu mobil itu dengan kasar. Semua rencananya gagal sudah. Bahkan sebelum rencana itu di jalankan.
Tadi pagi-pagi sekali ia sudah bangun dan segera bersiap menggunakan kaus dan training kemudian mengendarai mobilnya menuju apartemen tempat Taehyung berniat mengajak laki-laki itu joging. Tak lupa ia juga membawa bekal yang sebelumnya telah di buatkan oleh pelayan di rumahnya untuk di makan bersama nanti.
Tapi sayang. Sepertinya dewi fortuna belum memihak kepadanya karena sesampainya ia disana ternyata Taehyung tidak ada disana. Menurut informasi satpam disana Taehyung dan teman-temannya tidak ada datang ke apartemen dari kemarin.
Sempat terfikir apakah mungkin Taehyung pulang ke rumah orang tuanya. Tapi ketika ia menghubungi eomma Taehyung dan menanyakan apa kemarin Taehyung ada pulang ke rumah atau tidak namun jawabannya sama. Tidak ada.
Lalu kemana Taehyung?
Dia memang sengaja tidak memberi tahukan kedatangannya karena ingin membuat kejutan dan berharap dengan ini laki-laki itu dapat sedikit melihat usaha nya.
Baru saja Irene mengeluarkan ponselnya berniat menghubungi Taehyung namun sebuah notifikasi pesan masuk dari Wendy.
Dalam pesan itu Wendy mengirimkan sebuah foto dimana Taehyung bersama teman-temannya tengah merayakan ulang tahun seseorang yang baru saja ia masukkan daftar orang yang harus ia singkirkan.
Irene yang kesal langsung membuang asal paper bag yang berisi makanan itu dan melangkah memasuki rumahnya.
Baru saja ia hendak menaiki tangga menuju kamarnya ia berhenti ketika mendengar suara appa nya yang tengah berbicara dengan seseorang. Dari suaranya terdengar seperti orang yang tengah bermasalah.
"Kenapa bisa terjadi seperti itu? Lalu sekarang bagaimana? "
'mungkin hanya masalah kantor '
Fikirnya tak peduli.Namun apa yang selanjutnya ia dengar malah sukses membuatnya mengurungkan niat untuk melanjutkan langkahnya dan membuatnya lemas seketika.
"Apa? Koma? Yeri Koma?"
'Yeri koma.... Koma...'
Irene menyandarkan tubuhnya di tembok. Sungguh berita ini begitu mengejutkannya. Bagaimana mungkin Yeri bisa koma? Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Seingatnya Yeri kemarin masih baik-baik saja.
Irene menolehkan kepalanya ketika pintu ruangan terbuka di iringi tuan Bae yang keluar dengan membawa kunci mobil.
"Apa kau akan ikut menjenguk Yeri, Irene? " tanya tuan Bae yang hanya di balas anggukkan oleh Irene.
Selama di perjalanan Irene tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Begitu juga appa nya. Mereka hanya diam bingung dengan apa yang terjadi.
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ruangan ICU. Disana ia bisa melihat eomma Yeri yang terus menangis di pelukan suaminya.
"Apa yang sebenarnya terjadi? " tanya tuan Bae to the point.
"Entahlah. Tapi Yeri di temukan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri kemarin." jelas appa Yeri dengan tampang lelah.
"Apa ahjushi sudah menghubungi polisi? " kali ini Irene yang bertanya.
"Sudah. Tapi polisi tidak menemukan bukti apa pun. Bahkan orang di sekitar tempat kejadian pun tidak ada yang melihat mobil yang kemungkinan menabrak Yeri," ucapnya penuh frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Rose (Taehyung-Rose)✅✅
Fanfic[COMPLETED] "Aku minta maaf kemarin dengan kurang ajarnya memintamu menjadi kekasihku tanpa melihat kondisi perasaanmu. Aku merasa jadi orang paling brengsek saat itu. Dan aku sadar aku salah," jelas Taehyung. "Apa tadi kau terluka?" lanjutnya kare...