Mengingat sore itu..
Desember 2012Sebuah mini market yang biasanya ramai akan pengunjung mendadak sepi, minimarket yang di miliki oleh keluarga Shashimley, adalah minimarket yang bergabung dengan rumahnya, sehingga semua penjaga adalah pengguni rumah itu sendiri.
Suasana sore itu tenang, meski jalanan bogor sedikit becek akibat air hujan yang turun sejam lalu.
Tapi kebahagiaan mereka tak berkurang, canda tawa yang terdengar menjadi tanda banyaknya rasa syukur pada keluarga ini..
Keluarga yang damai, keluarga yang tentram..
Si sulung bernama elira shasimley, gadis berambut panjang dengan parasnya yang ayu. Sedangkan sibungsu, adalah si kecil menggemaskan yang senang beramah-tamah.
Lengkap sudah kebahagiaan Nyonya dan tuan shasimley, tak ada yang kurang dari hidup mereka.
"Elira, jangan pergi jauh-jauh.."
Elira hanya mengangguk tipis, lalu tetap saja ia pergi begitu jauh, menyusuri taman bunga hingga memetiknya disana.
"Elira shasimley, kau dan semua keluargamu akan mati.. pasti matii..
Elira membalikkan badannya, yang barusan terdengar samar itu sangat mengerikan..
KAMU SEDANG MEMBACA
MATI TUJUH
Horror#21 in horror (mei & juni 2018) #2 in misteri (juni 2018) #3 in horror (agustus 2018) Shila Albartha, mahasiswi fakultas hukum yang sangat antusias ingin memiliki pengalaman melihat makhluk tak kasat mata, ternyata membuatnya nekat melakukan ritual...