Chapt 31 - Misteri terungkap

7.6K 554 36
                                    

Shila abra dan gwen datang ke rumah bu broto, kali ini hanya bertiga karena dua orang temannya yakni adhis dan nando masih memiliki urusan masing-masing.

Mereka telah sampai di kediaman bu broto, rumah itu terlihat semakin sepi saat pak broto pergi.

"Assalamualaykum buu.." shila mengetuk pintu beberapa kali.

"Waalaykumsalam.. nak shila.." bu broto keluar dengan wajahnya yang berseri.

Wanita ramah itu meminta mereka masuk, kali ini dengan suasana yang berbeda, pintu di buka lebar, begitu juga dengan tirai di ruang tamu rumah itu.

Bu broto telah bercerita, sekaligus berterimakasih karena telah menangkap jordan.

"Sudah sejak lama saya dan bapak tau, bahwa pelaku pembunuhan itu adalah tuan Oan, tuan Oan tidak terima atas pembagian harta oleh tuan besar shasimley beserta nyonya. Makanya ia memporak-porandakan rumah itu, memberantkaan minimarket shasimley." Bu broto mulai bercerita.

"Terus bu?" Shila tak sabar melihat bu broto yang memberi jeda pada ceritanya.

"Malam itu, tuan oan membunuh tuan dan nyonya shasimley, besarta anak menantu dan cucunya, tujuh orang jasad itu adalah jasad tuan dan nyonya besar, kedua anak dan seorang menantu, dan dua orang cucu. Menyeretnya ke semua jasad itu ke dalam kamar tuan oan, lalu pak broto mengetahuinya, tuan oan hampir membunuh kami, hingga kami berjanji untuk tidak membongkar itu seumur hidup kami."

Bu broto nampak amat sedih, ia meneguk segelas air untuk melonggarkan tenggorokannya. Shila masih memperhatikan dengan baik. Melihat bu broto yang menarik nafas berat sebelum meanjutkan ceritanya.

"Setelah itu, kami tidak tau kemana tuan oan membawa jasad keluarganya, mereka menghilang begitu saja. Tuan oan berbohong pada semua orang, ia berpura-pura baru sampai di rumah itu, sepulang berpergian jauh dan menemukan keluarganya tak ada dirumah, hingga berbulan-bulan dan keluarga itu dinyatakan hilang. Desas-desus yang di ciptakan tuan oan juga berhasil, entah bagaimana tapi semua orang percaya bahwa keluarga shasimley adalah penganut ilmu hitam."

Shila terlihat serius, mengangguk-angguk paham.

"Sejak saat itu, tuan oan menjadi pewaris tunggal kekayaan keluarga sashimley, menjadi kaya raya dan meminta kami untuk terus menjaga rahasianya." Bu broto mengakhiri ceritanya.

"Lalu bu? Hari disaat kami datang, dan pak broto menyelipkan surat agar kami tak datang lagi itu bagaimana?"

"Hari itu tuan oan mengetahui bahwa ada seseorang yang datang ke rumah ini, tuan oan juga mengancam bapak agar tidak membongkar apapun, tapi naas nya, tuan oan melihat kalian keluar dari rumah ini, dan kemudian mengeluarkan ilmu hitamnya untuk membunuh bapak."

Mata bu broto terlihat berkaca-kaca, shila tak tega melanjutkan pertanyaannya, ia lebih memilih pamit pulang dan berterimakasih atas seluruh informasi bu broto.

*****

Dalam perjalanan pulang, abra mendapat telepon dari polisi yang semalam menangkap jordan, polisi mengatakan bahwa mendapatkan nomor abra dari nando, polisi itu mengatakan bahwa jordan baru saja meninggal dunia, tapi takkan jadi masalah karena jordan adalah pelaku kejahatan, dan sebatang kara, tak ada yang bisa menuntut abra, shila ataupun yang lain atas kematiannya.

"Kasihan juga lihat dia sebenernya, hanya karena harta dia sampe jadi begitu." Shila menghela nafas.

"Yaa itulah yang namanya orang serakah" tambah gwen pada shila.

"Itu karma buat dia, dia kira permainannya gak akan selesai, nyatanya selesai kan?"

"Iya selesai, dan aku bersyukur udah selesai."

Shila tersenyum lega, gwen menyandarkan tubuhnya di kursi belakang, sedangkan abra kembali fokus pada mobil yang ia kemudikan. Jalanan hari ini terlihat cerah, tak ada lagi yang membebani pikiran ketiganya, tak ada lagi terror-terror dari setan-setan kiriman jordan, tak ada lagi yang akan melukainya.

Meski bibir shila masih terlihat jontor, itung-itung sebagi kenang-kenangannya dari jordan.

"Lagian kamu lebih sexy jontor gitu, kayak kylie jenner hahhaa.." kata abra setelah mendengar keluhan shila tentang bibirnya.

"Iya shil bener, mana tau nanti kamu masuk acara yang mirip-mirip artis itu loh"

"Hahahhaha"

"Apaan sih kalian enak aja, boro-boro kylie jenner, orang jontor gini"

Ahh, aku senang semuanya berakhir, aku senang misteri ini berakhir, takkan ada lagi ketakutan setiap kali aku bangun tidur, tak akan ada juga kekhawatiran setiap kali aku akan tidur, aku senang memiliki gwen yang selalu menemaniku, juga abra yang membelaku mati-matian, juga adish, nando, lisa, ahh semua deh. Dan yang lebih senang lagi, akhirnya aku bisa melihat penampakan setan sesuai misi utamaku, bahkan lebih sering dari harapanku sampe-sampe aku gak mau ketemu mereka lagi. Semuanya selesai, hari ini cerah, dan akan kembali seperti semula. Terimakasih atas keselamatan ini tuhan. - Shila Albratha.

🌸🌸🌸🌸   T H E    E N D   🌸🌸🌸🌸

MATI TUJUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang