Kejutan

4.3K 145 10
                                    

"Dari mana tau alamat gue ?" sergap Fiona. Bungung sama jalan pikiran Geffa yang tiba-tuba muncul di depan pintu rumah nya.

"Bener-bener gak sopan. Adap tamu lo dimana, gue sebagai tamu sambut dengan baik dipersilakan masuk."

"Dasar gue gak terima tamu kayak lo !" balas nya sambil memberikan tatapan mematikan ke Geffa.

Dengan style jacket hoody hitam dipadukan dengan celana jens biru dongker. Rambut nya yang tanpa disisir. Terlihat cukup keren. Tapi tidak dari pandangan Fiona.

"Sebenernya yang babu sama majikan disini itu siapa. Posisi gue adalah majikan dan lo babu yang dalam masa penebusan dosa. Masih baik gue mau datang kesini." ucapnya sambil mengelus tangannya yang diperban.

Geezz, sialan nih orang.

"Kak kok lama banget. Kenapa uang nya kurang ?" teriak mama Fionq dari dalam rumah.

Fiona melirik Geffa berpikir apa yang harus Dia lakukan. Fiona tidak mau mama nya sampai tau kalau anak baik mamanya ini bisa buat anak laki-laki celaka gara-gara ke bodohannya ini.

"Lo tunggu dalam mobil. Gue siap-siap. Kita bicara diluar." bisik fiona

"Hmm oke boleh juga."

Fiona menghembuskan nafas lega.

Ketika Fiona akan menutup pintu. Tertahan oleh tangan kiri Geffa.
"Jangan lupa bawa buku MTK lo. Kita belajar bareng."

Double, sial ini tidak akan selesqi cepat.

Ditutupnya keras pintu rumah oleh yang punya.

..........

Dasar. Gimana ini kenapa jadi rumit. Belajar bareng katanya. Dia yang ngajai tapi Dia sendiri tidak bawak bukunya.

"Rasanya mau mati." kesal Fiona. Sekarang jantungnya berdebar cepat.

Fiona berjalan turun melewati tangga. Lalu berpapasan Mamanya yang lagi sibuk didapur.

"Ma Fio mau keluar sebentar."

"Ehmm mau kemana, jangan-jangan tadi temen kamu ya kok gak di ajak masuk sekalian." ucap mamanya sambil mengunyah kue yang sudah jadi.

"Temen sekolah kok ma biasa mau belajar bareng. Berangkat dulu ya."

"Tunggu ini kue nya udah ada yang jadi kamu bawa aja buat camilan. Lagian tumben banget, biasanya aja kamu kalau belajar sama temen selalu disini. Itu elsa kan."

"Ehmm itu ya... Iya ma itu elsa Dia buru-buru mangkanya gak sempet mampir masuk. Soalnya itu... Dia jenuh mau bepajar diluar."

Bagus sekarang Fiona berbohong ke mamanya. Dan untuk elsa teman terbaik yang dijadikan kambing hitam.

"Ini hati-hati ya pulang nya. Jangan kelewat malam."

"Iya ma lagian ini masih pagi paling nanti Fio pukang siang."
Siapa juga yang betah lama-lama sama si pembawa sial itu.

Fiona memasukkan kotak kuenya kedalam tas. Setelah itu, pamitan salim ke mamanya.

Keluar rumah dengan wajah kesal.

Sampainya di depan pintu penumpang mobil milik Geffa, dibukanya dan duduk dengan membanting pintu. Dia tidak akan sudi duduk di samping Geffa.

RANKING 1 Vs RANKING 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang