"Gef aku suka sama kamu. Kau tahu, aku sudah tertarik dari awal masuk sekolah." Dinda dan Geffa berdiri berhadapan di lapangan.
"Din lo tahu kan jawaban gue tetep sama. Gue gak suka sama lo." Jawab Geffa berlalu duduk di bangku.
Dinda menyusul duduk disebelah Geffa "Tipe cewek yang kau sukai seperti apa ?" Pikir Dinda mungkin ia bisa berubah untuk Geffa.
"Tipe ?" Tanya Geffa.
"Iya."
"Gue gak terlalu memikirkan hal seperti itu." Geffa menambahkan "Mungkin tipe gue adalah orang yang gak suka sama gue." Maksud perkataan Geffa disini hanya dia yang akan menyatakan perasaannya duluan.
"Hahaha.. mungkin kalau kita pacaran perasaan itu bisa berubah."
Geffa menatap Dinda akan memberikan jawaban tapi Dinda berucap dahulu "Iya iya aku tahu jawabannya, yaudah kita tetep temenan kan ?"
"Iya gue temen lo, tapi kalau lo bertingkah aneh-aneh gue gak segan buat ngejauhin lo."
Dinda bertanya kepada Geffa "Kenapa belum pulang ?"
Geffa menjawab "Lagi pingin disini dulu."
"Lo nungguin Fahri sama Andre ?"
Belum sempat menjawab ponsel Geffa bordering. Chat dari Fiona. "Enggak."
"Kalau gitu pulang bareng ?" Ajak Dinda.
"Lo duluan, gue masih pingin disini."
"Oh oke, duluan ya Gef." Geffa membalas dengan menganggukkan kepala.
Geffa sekarang sendirian. Setelah Dinda pergi ia menuju parkiran menunggu. Tidak disangka ia harus menunggu selama itu. Padahal Geffa paling benci dengan menunggu kalau sampai Geffa menunggu selama ini pasti langsung ditinggalnya pulang. Namun ia tidak melakukaannya sampai dia datang.
...........
Rumah Geffa bersama Fiona untuk belajar bersama. Geffa heran sebenarnya apa yang ada di otak Fiona. Hari ini adalah jumat besok sabtu yang merupakan hari libur sekolah.
Geffa sampai dibuat sebal dengan sikap Fiona. Mengajaknya makan tapi tidak tahu mau makan apa. Setibanya ditempat pilihannya Fiona baru memutuskan ingin makan mie pangsit. Belum lagi mereka harus berdebat masalah gossip para cecwek. Geffa malas meladeni yang seperti itu.
Sampai ponsel Geffa berdering. Geffa mengambil. Ternyata itu panggilan dari Dinda. Ia pergi keluar menuju teras, mengangkat telepon nya. Jika ia tetap didalam Fiona akan mengajaknya berbicara selagi telepon.
"Halo din ?"
"Gef besok kita mau mengadakan perpisahan sama tim basket dan dance. Apa lo bisa datang tempatnya disekolah jamnya sama seperti biasa kita latihan ?"
"Oh oke gue bisa."
"Oke."
"Udah kan, ada pelu apa lagi ?"
"Eh iya udah kok. Jangan lupa besok ya."
"Iya." Geffa mematikan panggilannya.
Menyampaikan acara perpisahan kenapa tidak melalui chat saja seperti grub atau chat personal. Setidaknya pasti nanti ada informasi yang disebar melalui grub tapi Dinda yang seorang tim dance menghubungi tim basket. Geffa tidak terlalu memikirkan. Ia berjalan masuk ke rumah duduk disebelah Fiona.
"Gue mau pulang." Ucap Fiona.
"Oh sudah selesai. Gue heran deh sama lo besok kan sabtu dan itu hari libur. Mending lo main sama temen dari pada belajar."
"Gue pulang naik ojek online."
Aneh. Fiona kemarin lebih memilih menyuruhnya mengantar pulang dan sekarang naik ojek. Terserah mungkin dia tahu kalau Geffa capek "Oke baguslah, gue juga capek."
Fiona cepat-cepat membereskan bukunya. Memesan ojek online lewat aplikasi.
"Gue titip salam sama mama lo."
"Iya."
Fiona berjalan keluar.
Geffa membereskan buku dan tempat makan dan gelas. Mama Geffa lewat dan bertanya "Kemana Fiona ?"
"Udah pulang."
"Naik apa ?"
"Ojek."
"Kakak kok tega banget, dia kan perempuan, cepet susulin."
Geffa pergi keluar menyusul Fiona seperti yang diperintah mamanya. Tapi terlambat Fiona sudah didepan gerbang meamakai helm kemudian naik ke sepada montor ojek dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANKING 1 Vs RANKING 2
Roman pour Adolescents#1 - highschoolstory (03-06-2018) #2 - smastory (08-10-2020) #3- smastory (31-1-2021) Part selanjutnya akan di PRIVATE so FOLLOW dulu ya Dua insan yang tidak bisa bersatu. Mereka bersaing untuk mendapatkan ranking tertinggi di sekolahnya. Sebelumnya...