Satu Minggu Sebelum Ujian Nasional 2

662 45 4
                                    


Pelajaran hari rabu diisi dengan guru matematika. Seperti hari-hari sebelumnya mengerjakan soal dan pembahasan. Guru-guru juga memberikan soal ujian nasional tahun lalu untuk dipelajari model soal yang keluar.

Sampai pada bel sekolah berbunyi, menandakan waktu pulang. Elsa mengajak Fiona untuk belajar bersama karena ini mata pelajaran yang susah.

"Fi gimana kalau kita belajar bareng ?"

"Eh itu aku hm." Fiona masih memikirkan alasannya.

"Gak bisa ya ?"

"Iya El maaf ya, aku baru ingat tadi disuruh menemani mama belanja."

"Oh oke kalau aku tanya lewat video call boleh ?"

"Boleh banget. Hubungi pas jam 7 keatas."

"Oke Fi makasih."

Elsa berpamitan pulang. Sebenarnya ia curiga dengan gelagat Fiona seperti menghindarinya. Apa Elsa pernah melakukan kesalahan. Tapi tadi Fiona memperbolehkan menghubunginya. Elsa memutuskan menunggu Fiona di parkiran menemani mama Fiona.

Fiona menunggu Geffa menjemputnya ke kelas. Setelah Geffa datang mereka langsung jalan ke parkiran.

Elsa menunggu Fiona masih belum menuju parkiran memutuskan ke toilet terlebih dahulu.

Fiona dan Geffa berjalan menuju parkiran. Elsa telah selesai dari toilet. Berjalan menuju parkiran melihat didepannya ada Fiona berjalan bersama seorang cowok.

Elsa akan menyapa Fiona namun tangannya di Tarik bersembunyi dibalik tembok.

"Ssstt.. jangan berisik."

"Fahri."

"Eh lo tahu nama gue."

"Ya tahu lo kan ranking tiga di sekolah ini."

"Kalau gue gimana ?" Tanya Andre.

"Gue gak kenal."

"Apa lo gak tahu gue ! Gue kasih tahu. Pemain basket, salah satu anggota trio dari Geffa dan Fahri dan murit kesayangan Bu Ari." Bu Ari yang dimaksud Andre adalah guru bimbingan konseling. Andre sering terkena hukuman dan berdiri di lapangan. Elsa tetap tidak tahu Andre.

"Udahlah itu bukan masalahnya. Sekarang kita harus cari tahu kenapa Geffa bisa jalan bareng Fiona." Ucap Fahri.

"Aduh iya hampir gue lupa. Bentar gue intip dulu mereka sudah pergi atau belum." Andre mengintip dari balik tembok. Menunggu sepeda keluar dari parkiran.

"Kalian ngapain sih." Tanya Elsa.

"Lo gak lihat tadi Fiona jalan bareng Geffa. Padahalkan mereka orang yang tidak bisa di satukan."

"Mereka sudah kelar ayo ikuti !" Seru Andre.

Andre, Fahri dan Elsa berlari menuju parkiran. Kebetulan hari ini Elsa tidak membawa kendaraan. Akhirnya Elsa dibonceng Fahri.

"Jangan terlalu dekat." Teriak Andre.

"Iya gue tahu." Jawab Fahri.

Membuntuti Geffa dan Fiona tidak terlalu susah karena jalanan yang ramai dan sedikit macet memudahkan mereka bersembunyi dicela-cela kendaraan lain.

Sampainya ditempat tujuan. Perpustakaan nasional. Untungnya mereka bertiga sukses membuntuti Geffa.

"Aneh banget mereka kencan disini." Ucap Andre.

Geffa dan Fiona sudah memarkirkan sepeda montor lalu berjalan masuk.

Elsa yang mendengar berkata "Enak aja Fiona gak sudi kencan sama Geffa."

"Eh meski dia sok ganteng, sok pinter, ngeselin, kadang muka datar. Geffa masih temen kita ya lo macem-macem !"

"Lo paham juga itu bukti kalau dia gak pantas buat sahabat gue."

Fahri menggelangkan kepala. Heran melihat pertengkaran gak jelas ini.

..........

Andre, Fahri dan Elsa mendatangi tempat duduk Geffa dan Fiona dengan duduk didepan mereka.

"Elsa !" Kaget Fiona. "Kenapa bisa disini ?"

"Asli gue tadi diajak mereka. Lagian bohong banget sih Fi kalau keluar sama Geffa jujur aja."

"Maaf gue gak ada maksud. Ini gara-gara dia yang minta." Sambil melirik Geffa.

"Enggak." Jawab Geffa yang tersindir ucapan Fiona.

"Jadi ini alesan lo gak bisa ngajarin kita." Ucap Andre.

"Gue kan tetep ngajarin kalian."

"Iya sih tapi kita ngantuk dan berakhir main game sama adek lo kalau malam." Tambah Fahri.

"Gue tahu! gimana kalau kita belajar bareng." Seru Fiona.

"Setuju !" Jawab kompak Andre, Fahri dan Elsa.

"Gue gak suka kalau belajar disini." Kata Andre.

Fiona menunggingkan senyum, matanya melirik ke Geffa. Mereka bertiga paham langsung berseru "Setuju !"

Suara berisik mereka semua membuat semua orang melihat "Kita memangharus pindah deh." Ucap Fahri.

Geffa tahu rumahnya yang akan menjadi sasaran mereka semua untuk belajar bersama.

..........

Mereka mengerjakan soal matematika masing-masing. Paling banyak bertanya diantara mereka adalah Andre. Dilanjut bermain PS dengan Geffari

Waktu sudah menunjukkan malam hari pukul delapan. Jam nya pulang ke rumah masing-masing. Kali ini Fiona diantar Andre dan Elsa diantar Fahri.

RANKING 1 Vs RANKING 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang