Semua tim sudah berkumpul kembali ke ballroom. Panita mengarahkan peserta sesuai bidang lomba yang diikuti. Masing-masing akan ada panitia yang mendampingi dan mengganggil nama-nama tim yang berhak lolos.
Perwakilan dari SMA N 1Garuda mereka semua lolos. Babak final pun dimulai pukul setengah empat sore. Dimasing-masing meja tim akan disediakan tombol bel, kertas dan bolpoin. Babak final terdiri dari tiga babak dimana setiap selesai babak satu akan ada tim yang tidak bisa lolos ke babak selanjutnya menurut point yang didapat. Point dihitung dari banyaknya soalnya yang dijawab oleh tim dan jawaban itu benar. Tim juri dari dosen universitas yang mengadakan lomba ini.
Soal diambil secara acak. Didepan sudah ada bola kaca berisi butiran gabus dan didalamnya ada kertas yang digulung beriisi soal.
"Mereka benar-benar membuat olimpiade ini semakin sulit." Kata Fiona
"Itu lah pekerjaan mereka. Tidak salah hadiah untuk pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, piala, sertifikat, free pass masuk kampus ini ditambah beasiswa penuh."
"Gue gak tertarik buat kuliah disini."
"Kenapa ?" Tanya Geffa
Pertanyaan Geffa belum terjawab karena panitia sudah memulai babak pertama.
Ini berlangsung selama empat puluh lima menit. Soal yang keluar juga benar-benar acak. Total tim diruangan ini ada lima belas, setelah babak satu selesai panitia membacakan point. Lima tim dengan point terendah tidak bisa lanjut ke babak kedua.
Sebelum lanjut ke babak kedua panitia menjeda dan memebrikan waktu istirahat.
Pukul setengah tuju malam. Babak kedua dimulai. Tingkat kesulitas soal sudah dimulai. Waktu yang diberikan sama yaitu empat puluh lima menit selama itu mereka harus berebut menekan bel untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
Masuk ke babak ketiga. Peserta diruangan yang bertahan menjadi lima tim.
Panitia sedang membacakan soal geometri. Ini babak penentuan point nya seri dengan tim yang berada tepat disebelahnya. "Gue akan jawab soal itu." Jawabnya yakin.
Geffa melirik Fiona "Lo yakin."
"Ehm." Fiona mengangguk lalu mulai mencoret-coret kertas nya.
Ada saat dimana yang dibutuhkan adalah kebaranian mengambil tindakan. Fiona melihat kertasnya lagi memastika jawababn yang ditulis benar.
Geffa melihat Fiona sudah selesai menghitung tapi masih belum menekan bel. Ia pun mengambil tindakan menekan bel nya untuk Fiona.
Fiona mengucapkan jawabannya "Jawabnnya 50."
"Jawaban benar !"
Fiona berdiri dari tempat duduknya "Yesss !" Teriaknya, Ia menarik tangan Geffa untuk berdiri tanpa sadar Ia memeluk Geffa "Kita menang... kita menang.." Ucap nya girang.
Fiona sadar siapa yang Ia peluk sekarang tembok kaku "Eh maa.. maaf."
Tangan Geffa seperti akan menggapai Fiona namun diurungkan, tangannya kembali dalam saku celananya.
Pengumuman pemennag dibacakan. SMA N 1 Garuda berhasil membawa juara 1 untuk bidang matematika. Juara 1 untuk kimia. Juara 3 Biologi. Harapan 2 Fisika.
Olimpiade satu hari yang menguras tenaga.
...........
Sampainya di hotel mereka makan malam bersama semua perwakilan SMAN 1 Garuda.
"Bapak ucapkan selamat buat kalian semua." Kata Pak Agus bangga. Semua bertepuk tangan.
"Berapa pun hasilnya dan gelar juara apapun yang kalian dapat tetap itu adalah usaha kalian. Jangan berpuas diri dengan hasil sekarang, tanamkan tidak berpuas serta diri tingkatkan terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
RANKING 1 Vs RANKING 2
Genç Kurgu#1 - highschoolstory (03-06-2018) #2 - smastory (08-10-2020) #3- smastory (31-1-2021) Part selanjutnya akan di PRIVATE so FOLLOW dulu ya Dua insan yang tidak bisa bersatu. Mereka bersaing untuk mendapatkan ranking tertinggi di sekolahnya. Sebelumnya...