Halo, Warga Dunia Oranye! Jumpa lagi dengan Lanna yang menghilang dari dunia oranye untuk sementara.
Malam ini, ayo, bahas tentang writer's block.
Dari zaman bahula, banyak penulis yang mengeluh tak bisa menulis karena sedang dilanda makhluk satu ini. Pikiran mereka katanya stuck begitu, enggak bisa diajak berkelana ke dunia khayal.
Jadi, agar terhindar dari makhluk ini, bagaimana caranya? Enggak, enggak harus mandi bunga tujuh rupa. Cuma satu saja. Simple, kok.
Tanamkan keyakinan bahwa writer's block itu enggak ada.
Sudah, begitu saja.
Writer's block itu enggak ada. Yang ada hanya kemalasan. Jadi, jangan lagi salahkan makhluk tak bersalah yang satu ini.
Kalaupun pikiran kita mandek di tengah jalan menulis, coba ingat-ingat lagi. Mungkin ada tugas lain yang lebih penting dan belum terselesaikan, makanya kita kepikiran. Mungkin ada hal lain yang bikin stres, dan kita bukan orang yang makin menggebu dalam menulis saat stres. Mungkin kita sudah kurang tertarik sama naskah kita. Untuk mengatasinya, buatlah naskah itu menarik kita lagi kayak doi (eh). Mungkin dengan memikir ulang twist-nya, biar kita tertarik lagi.
Jadi, mulai sekarang, jangan kambing hitamkan writer's block, ya. Kasihan.
Note:
Untuk request-nya, belum bisa aku post sekarang, ya. Maafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Tinta
RandomBerisi tentang tata kebahasaan, tips kepenulisan, serta beberapa celotehan.