Halo, Pencinta Aksara! Malam ini, kita akan membahas tentang cara-cara untuk mengetahui suatu gabungan kata itu dipisah atau enggak.
Jadi, berdasarkan penjelasan Bapak Sriyanto--dosenku bahasa Indonesia sekaligus pengembang pedoman bahasa Indonesia dan salah satu penyusun PUEBI--caranya ada tiga.
1. Jika setiap kata dapat berdiri sendiri, penulisannya dipisah.
Contoh benar:
Tanda tangan (tanda bisa berdiri sendiri, begitu pun tangan)
Rumah makanContoh salah:
Non aktif (non itu bentuk terikat, harusnya nonaktif)
Non gaji (karena jika kata ini langsung digabung akan menimbulkan kesalahan baca--malah dibaca nongaji--maka yang benar adalah non-gaji)2. Jika masing-masing dapat diberi imbuhan, maka penulisannya dipisah.
Contoh:
Terima kasih (terima bisa jadi menerima dan kasih bisa jadi mengasihi kalau diberi imbuhan)
Beri tahu3. Ada sejumlah gabungan kata yang sudah dianggap padu sehingga harus ditulis serangkai.
Contoh:
Saputangan
KacamataJadi, bagaimana? Masih bingungkah? Tenang, kita punya KBBI V.😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Tinta
CasualeBerisi tentang tata kebahasaan, tips kepenulisan, serta beberapa celotehan.