Tamatkan Cerita; Jangan Gantungkan Pembaca (Tips)

1.1K 107 16
                                    

Malam ini, kita bahas tips-tips biar tulisan kita menjumpa tamat, ya.

Nah, kita pasti mengalami masa-masa enggak mood buat menulis lagi, 'kan? Bahkan kadang kita juga mengalami masa-masa bosan sama tulisan kita sendiri. Tapi masa kita menggantungkan cerita, sih? Enggak mau, 'kan?

Jadi, ini beberapa tips dariku.

1. Tamatkan dulu di draft sebelum publish.

Kayak yang aku bilang di atas, enggak baik menggantungkan sesuatu. Apalagi perasaan pembaca. Nanti kena azab, lo, wkwk.... Jadi, solusi pertama dan paling ampuh menurutku itu tamatkan dulu draft-nya, baru dipublikasikan. Ya, seenggaknya, kalau kita enggak bisa menahan mood swing, kita juga enggak merugikan orang lainlah. Kalau di tips ini, menurutku kita sama-sama untung. Pembaca enggak digantung dan penulis enggak terlalu terbebani buat kejar setoran.

2. Beri selingan pembuatan cerita dengan penulisan bab klimaks atau ending.

Ini tips yang paling ampuh kedua menurutku. Waktu lagi enggak mood buat lanjutin bab-bab awal atau tengah, biasanya aku bikin bab klimaks atau ending dulu. Karena di sana, aku dapat feel lagi akan ceritaku. Ambisi buat melanjutkan cerita makin besar begitu, hehe....

3. Buat kerangka cerita.

Nah, kalau ini, aku pun belum pernah melakukan, sih. Tapi menurut banyak penulis, ini tips yang sangat ampuh buat bikin kita bisa menemukan akhir cerita. Biar ceritanya lebih terarah juga. Saranku, bikin kerangka pas lagi mood parah buat bikin cerita, ya. Tuliskan semua yang ada di pikiran kamu di sana. Semua detail cerita pokoknya.

4. Buat cerita yang sangat menarik buat kamu pribadi.

Nah, last but not least, ini tipsnya. Bikin sebuah cerita yang--contohnya--sangat kamu impikan, sangat ingin kamu ceritakan, sangat ingin kamu pecahkan masalahnya, sangat ingin kamu sampaikan amanatnya pada pembaca. Karena kalau dari awal menuliskan cerita yang enggak kamu minat, bagaimana kamu bisa enggak bosan? Bisa juga kamu sisipkan pengalaman-pengalaman pribadi--aku tahu sebagian besar cerita seorang penulis itu pasti pengalaman pribadi--biar kamu makin giat menulis sampai tamat. Saranku, jangan juga ambil ide yang akan terlalu mempersulit kamu nantinya. Misal mengambil konflik yang butuh banyak riset sedangkan kamu sibuk dan gampang stres. Ya, kecuali kamu memang tipe penulis yang suka tantangan, sih, wkwk....

Jadi, ada tips lain apa dari kamu, nih?

Dan omong-omong, maaf aku enggak balas komentar-komentar, enggak balas pesan masuk. Belum ada waktu senggang. Maafkan. Beneran, deh, aku juga pengin baca dan balas. Aku juga pengin kasih krisar. Tapi tiap ada waktu di luar jam kuliah, kegiatan, dan pengerjaan tugas, pasti ada aja yang harus aku kerjakan. Maaf, ya.🤧

Dunia TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang