Musuh Terbesar Hanya Kemalasan (Rant)

803 73 9
                                    

"Aku enggak bisa melanjutkan cerita karena bla, bla, bla, Kak."

Waktu ada bahan pembelajaran, bilang, "Sudah paham dan bisa, Kak." Tapi nyatanya, masih belum bisa mengimplementasikan dengan benar. Lalu di kemudian hari saat sudah sadar, dia kembali mengorek informasi yang sebelumnya dimuntahkan.

Oh, come on, you're just too lazy, Dude. Berdiri dan berkatalah dengan lantang, "Aku enggak malas." Lalu ... buktikan. Atasi kemalasanmu atau kamu hanya akan stuck di titik itu.

Buang kesombonganmu dan manfaatkan sebaik mungkin tiap kesempatan yang mendatangimu. Jangan ludahi tiap materi. Jangan abaikan cerita yang sudah merupakan tanggung jawabmu untuk menyelesaikan. Kamu mau menjadi penulis, bukan?

Jadi, buktikan, jangan cuma diam. Jangan cuma pasrah. Hidup itu bukan sinetron yang harus mendramatisir keadaan dan hanya menunggu penulis naskah memberi dia kesuksesan. Hidup enggak memberi wadah bagi orang yang cuma berkhayal tanpa mau berusaha.

Singkirkan sedikit demi sedikit--namun konsisten hingga hilang seluruhnya--kemalasanmu. Jangan hanya menunggu ada kesempatan di lain waktu. Jangan hanya menunggu ada masa luang untuk mengerjakan sesuatu yang merupakan tanggung jawabmu. Karena seringnya, meski diberi waktu, manusia tetap mencari-cari alasan untuk menunda pekerjaan. Lalu, bagaimana bisa impian kita menjadi nyata?

Dunia TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang