Dunia Tinta

719 64 15
                                    

Ada yang bertanya-tanya kenapa aku enggak jadi update dari dulu dan enggak memperbaiki work ini kayak yang sudah kubilang waktu itu?

Begini. Aku sengaja enggak update lama. Selain karena memang enggak sempat, aku juga mengetes kebenaran dugaanku sejak lama. Dan ternyata, dugaan itu benar. Jadilah aku malas banget update sampai sekarang.

Aku menduga apa, ya, kira-kira?😆

Jadi, kukira, Dunia Tinta diplagiat salah satu penerbit indie yang akhir-akhir ini lagi melejit. Dulu, tiap aku update, keesokan harinya, mereka pasti bahas hal yang sama di media sosial mereka. Misal, ya, hari ini aku update bab "Harus Bahasa Baku?". Pasti besoknya, mereka post hal yang sama di media sosial mereka. Cuma kata pembuka dan penutupnya saja yang diubah. Isinya sama. Bahkan contohnya juga.

Tapi aku harus tetap berhusnuzan, 'kan? Meski mereka selalu begitu, aku belum punya cukup bukti buat bersuuzan.

Jadilah aku coba vakum dulu--walau sebenarnya, aku memang enggak punya cukup waktu.

Ternyata, selama aku vakum, mereka enggak post program pembelajaran begitu lagi. Mereka langsung ganti tema buat post-an rutin. Jadi, menurut kalian bagaimana?😆

Yang pasti, aku sebal. Diplagiat perorangan menurutku sudah biasa. Tapi ini penerbit, lo. Yang "katanya" kiblat para penulis.😆

Dunia TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang