Tanda Koma (,) (PUEBI)

1.8K 80 13
                                    

1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

Misalnya:
Lanna membawa buku, pensil, dan bolpoin.
Kamu, aku, dan dia berada dalam satu lingkaran absurd.

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, atau melainkan.

Misalnya:
Melupakan itu sulit, tetapi saya ingat bahwa saya berjanji akan memulainya.
Bukan kamu yang tak pantas untukku, melainkan aku yang tak pantas untukmu.

3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.

Misalnya:
Kalau kamu tidak terlalu baik, semua akan menjadi lebih mudah.
Karena kejadian kemarin, saya merasa amat berdosa.

Note:
Tanda koma TIDAK dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

Misalnya:
Semua akan menjadi lebih mudah jika kamu tidak terlalu baik.
Saya merasa amat berdosa karena kejadian kemarin.

3. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.

Misalnya:
…. Oleh karena itu, saya tak akan mengulanginya lagi.
…. Jadi, kamu tak perlu bersikap aneh.

4. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.

Misalnya:
O, begitu?
Wah, hebat!
Jangan lupa, ya, bawakan aku martabak.

5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Misalnya:
Dia berkata, "Memang aku yang terlalu memaksakan keadaan."
“Bukan begitu,” kataku. “Akulah yang tak tahu diri.”

6. Tanda koma dipakai di antara
(i) nama dan alamat,
(ii) bagian-bagian alamat,
(iii) tempat dan tanggal

Misalnya:
Sungapura, 14 Februari 2012

8. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Misalnya:
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.

9. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya utnuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Misalnya:
Lyvonne, S.Psi.
Austin, S.H.

10. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Misalnya:
12,5 m
Rp12,50

11. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

Misalnya:
Teman saya, Lyvonne, mengetahuinya.
Di sini, misalnya, masih banyak orang yang lebih pantas untukmu.
Semua siswa, baik yang laki-laki maupun perempuan, mengikuti upacara.

P.S. Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma:
Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.

12.Tanda koma dapat dipakai―untuk menghindari salah baca―di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.

Misalnya:
Dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang sungguh-sungguh.
Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.

P.S. Bandingkan dengan:
Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam upaya pembinaan dan pengembanagan bahasa.
Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.

13. Tanda koma TIDAK dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langung itu berakhir dengan tanda tanya atau seru.

Misalnya:
“Di mana letak kebenaran dan kebaikanku?" tanyaku padanya.
“Jawab!" seruku mendesak.

Dunia TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang