Bab 7 - Pacarnya Bos?!

16K 1.2K 18
                                    

Terimakasih sudah mampir baca ☺️

Jangan lupa tekan ⭐⭐⭐ dan tinggalkan komentar yah ❤️

Jangan ada sesuatu
yang abu-abu di antara kita


Sruk!

Kaki Velina menendang sesuatu di kolong meja.

Merasa kesakitan, Arinda menoleh ke arah Velina yang tengah memberinya kode, agar menghadap lurus ke depan melihat perempuan dengan belahan V neck yang duduk di samping Yudha.

"Suka nggak fokus kalau kerja?" tanya perempuan di samping Yudha.

Arinda menggeleng innocent.

"Jangan biasa kayak temen kamu ini. Saya paling nggak suka sama yang suka gagal fokus," ujar perempuan di samping Yudha itu.

Leon dan Abiyan manggut-manggut kompak, diikuti Velina yang mengangguk ragu sambil melirik Arinda.

"Oke, kita sepakat kerja tim dengan devisi Bu Larissa. Saya harap kalian bisa bekerja sama dengan baik bersama tim Bu Larissa. Meeting selesai," terang Yudha seraya membenarkan posisi duduknya. "Semuanya kembali kerja. Novita ke ruangan saya," perintahnya.

Larissa beranjak lebih dulu meninggalkan ruang meeting setelah membisikkan sesuatu ke telinga Yudha.

"Hawt!" Leon mengigit bibir bawahnya sambil mengerjap ke arah Velina.

"Cabul lo," bisik Velina melotot ke arah Leon.

Abiyan hanya tersenyum melihat tingkah Leon dan Velina.

Yudha menyodorkan botol air mineral ke arah Arinda yang hanya melirik sekilas kepadanya. "Minum."

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Arinda mengabaikan uluran tangan Yudha.

Yudha tampak masih mengulurkan botol air mineral itu ke arah Arinda sambil menatap tanpa berkedip.

Arinda menghela napas. "Bapak mau cerca saya juga?"

Yudha berkedip sambil menggeleng.

"Kalau tidak ada yang mau disampaikan, saya keluar, Pak." Arinda memutuskan beranjak. Sekali lagi, mengabaikan Yudha yang hanya menatapnya tanpa kata.

Tik Tok!

Ponsel Arinda tiba-tiba menyala.

Velina A. Ilsya : Lama sih, Beb? Kepo nih gue!

Klek!

Arinda membuka pintu malas dan mengabaikan Leon yang melambai-lambai ke arahnya.

"Dicerca juga?" tanya Velina tidak sabar. "Masih pagi juga. Bos tega banget ngamukin lo," ujarnya prihatin. "Cuma gara-gara lo abaikan pacarnya saat presentasi tadi?" tanyanya melipat kedua tangannya di dada.

Ya, sepulang dari Gandaria City kemarin, Arinda sudah menjelaskan kepada Velina, kalau tidak sengaja bertemu dengan Yudha dan berakhir dengan Yudha yang nimbrung duduk di mejanya. Tidak lupa, agar Velina mempercayai ucapannya, dia juga berbohong dengan mengarang cerita, bahwa perempuan dengan blouse V neck yang mereka temui di fast food kantor 2 minggu lalu adalah pacar Yudha.

"Gue doang nggak sih, yang malas banget kerja tim sama si Larissa?" tanya Velina masih kesal.

"Gue juga malas," sahut Arinda akhirnya.

"Malas mulu kerjaan kalian," sahut Leon dari balik kubikelnya.

"Apaan lo? Resek!" timpal Velina sinis.

MY PRECIOUS EMPLOYEE [COMPLETED] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang