MY PRECIOUS EMPLOYEE [COMPLETED] ✔️

Januari 20 - Posesif

Meskipun sedang sedikit tidak enak hati pada Yudha karena perselisihannya terakhir kali, Arinda berusaha bekerja secara profesional di kantor. Dia pun juga berusaha meredam gejolak hatinya dengan melupakan obrolannya bersama Yudha waktu.

Sesuai dengan mandat Velina yang mengatakan bahwa Arinda harus menjadi salah satu bridesmaid di acara pernikahnnya, kini Arinda sedang sibuk mempersiapakan desain dress yang akan dia gunakan nantinya.

Sambil menunggu Arinda berbicara dengan desainer yang mengerjakan gaun pernikahan Velina, Yudha membuka beberapa lembar halaman contoh gaun pesta.

"Iya kak, aku mau nanti bagian ini dibuat..."

"Kamu bikin dress model begini?" Yudha tiba-tiba sudah berada di samping Arinda, melihat gambar gaun mermaid panjang sampai mata kaki dengan aksen V neck yang sedang di tunjuk Arinda.

"Nggak bisa itu nggak terlalu terbuka?" Yudha menunjuk bagian gambar tulang selangka di paper note yang dipegang Keanita__desainer yang juga mengerjakan gaun bridesmaid teman-teman Velina.

"Bukan aku yang bikin sih, teman-temannya Ve," Yudha menatap Arinda intens, terlihat posesif.

"Yang gini lebih cocok deh buat kamu," Yudha menunjuk salah satu gambar di paper klip yang dia pegang.

"More beautiful" Yudha tersenyum sangat manis.

"Tapi baju aku udah jadi,"
Senyuman Yudha hilang seketika.

"Acaranya Ve udah tiga hari lagi kan? ini tadi aku cuma mau nambah belt," Arinda menjelaskan.

Yudha terlihat tidak suka dan tidak puas dengan penjelasan Arinda.
"Abiyan pasti suka banget lihat kamu pakai dress itu, cocok sih dia groomsman nya,"

"Kenapa jadi Abiyan sih?"

"Dia groomsman nya kan?"

"Nggak ada hubungannya sama dress ini,"

"Mbak bisa buatkan dress lagi,? seperti ini?" Yudha menunjuk gambar yang dia pilih.

Keanita yang dari tadi mengamati perdebadatan Yudha dan Arinda terperanjat, "Bisa sih, tapi_"

"Saya bayar tiga kali lipat," Tandas Yudha, Arinda hanya bisa melongo.

❤️❤️❤️

H-1 Pernikahan Velina

"Proposal bazar kemarin udah di acc sama Bos kan?" Abiyan bertanya, dia berdiri dibelakang kubikel Arinda.

"Belum gue lihat lagi, nanti deh gue cek," Arinda menjawab tanpa menoleh.

"Gila pacaran mulu ya lo sekarang? maksi aja nggak mau sama kita?"Leon tiba-tiba ikut menyembul di sebelah Abiyan sambil menarik bibirnya vertikal.

"Ya terus kenapa? lo nggak suka gue berprogres?"

"Progres ya nggak harus lupain teman juga kali, ya nggak Bi?" Leon menepuk pundak Abiyan.

Abiyan tersenyum sambil mengangguk "Kenalin kita kali pacarnya siapa," Leon berbicara lagi, menepuk pundak Abiyan lagi.

Arinda berhenti mengetik, dia menoleh kearah Leon "Lo kurang kerjaan banget ya Pak? bukannya partner lo lagi cuti? harusnya kerjaan lo numpuk kan?"

"Ckck, serius banget sih lo Ar,? nggak asyik lo," Arinda hanya mengedikkan bahu dan mengetik lagi

"Nanti maksi lo bisa gabung nggak? Abi yang trakrir, lagi happy dia,"

"Ya udah sih traktirannya di bawa ke sini aja,"

"Ya ampun bukan makhluk sosial banget ya lo sekarang?"

Tik Tok - Arinda mengabaikan keluhan Leon dan memilih mengambil ponsel yang berada di dekat mouse komputernya.

J Yudha
Proposal kamu udah oke

Arinda
Nanti aku ambil

"Lo mau kita bawain apa?"

"Apapun lah, yang penting nggak spicy," Arinda berbicara sambil menatap ponselnya

"Ampun deh gue, gitu ya kalau lagi pacaran, semua orang lo abaikan,"

"Ya ampun pak, lo makin cerewet sih sejak jadi bapak?" Arinda protes, dia pura-pura beranjak menuju dapur, Abiyan tersenyum samar melihat Arinda yang mengabaikannya.

❤️❤️❤️

Haiii...
Btw ini dress yang di pilih Yudha buat Arinda.

Suka nggak? 😆