Appreciate every piece of writing you read!
[Jangan lupa tinggalkan jejak!]
● Happy Reading ●
Jennie tergesa-gesa masuk kedalam Cafe tempat biasa ia bertemu dengan seseorang yang ia sukai. Jennie menarik masker yang menutup wajahnya itu, ia membuka Topi nya karna keadaan Cafe sepi.
Jennie mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang, namun seseorang yang ia tunggu sudah datang.
"Maaf telat."
Namja di depannya segera melepas mantel yang terpasang pada tubuhnya, menarik kursi dan mendudukkan bokongnya di sana.
Jennie hanya mengamati sejenak sampai ia berkata, "ini di luar perjanjian, Oppa."
Namja itu terlihat bingung, "apa kau sudah memesan minuman? Di luar sangat dingin. Aku akan memesan sesuatu." Sepertinya Namja itu ingin menghindari pernyataan yang di berikan Jennie berusan.
"Aku sudah memesan nya, jawablah. Jangan mengelak Oppa, kau curang." Suara Jennie meningkat.
Namja itu menghela nafas pasrah, menunduk lalu mengusap wajahnya kesal.
"Aku sudah mencoba sebisaku, Jennie."
"Mencoba apa? Taeyong Oppa hanya menikmati hubungan mu dengan Lisa 'kan, Tanpa memperdulikan perasaan ku."
Ya, namja itu Taeyong. Lebih tepatnya Lee Taeyong, yang sekarang menpunyai hubungan dengan Lalisa Manoban.
"Bukan seperti itu, Jennie. Dengarkan dulu." Suara Taeyong melembut.
Jennie mengeleng, "dengar apa lagi? Aku melihatmu berciuman dengan Lisa dan kau terlihat senang. Dan lagi kenapa kau ke dorm kami kemarin? Dan tidur di mobil berdua bersama Lisa?" Jennie menangis mengingat kejadian kemarin.
Taeyong menarik bangkunya mendekat ke bangku Jennie, memeluk Yeoja itu sayang. Mengelusnya lalu mengecup keningnya lembut.
"Dengar Jennie, aku mencintaimu hanya kau Jennie. Percaya lah." Sebenarnya Taeyong tidak yakin dengan apa yang ia ucapkan barusan. Tapi, mau bagaimana lagi, untuk menenangkan Yeoja itu ia harus melakukan nya.
"Kapan kau akan memutuskan Lisa?" Tanya Jennie di sela-sela isakannya.
Taeyong terdiam, "em ... kita baru saja berkencan satu bulan lalu dan kalau aku dan Lisa putus lalu aku berkencan dengan mu apa itu tidak aneh?"
Jennie berpikir sejenak, benar juga. Kalau Taeyong memutuskan Lisa tiba tiba lalu berkencan dengan Jennie bukan kah itu aneh? Atau Jennie akan di anggap sebagai perusak hubungan orang? Tapi di sini ia tak salah, Lisa lah perusah hubungannya dengan Taeyong bukan dirinya, batin Jennie.
"Tapi Oppa harus janji padaku, kau tak boleh menyukai Lisa." Jennie memperingati Taeyong. Taeyong mengangguk, Jennie memeluk Taeyong.
🍃🌻From: Daniel Oppa
Ayo bertemu, aku sedang tak sibuk. Cafe dandalion jam 1 siang.
Lisa membaca pesan itu, ia tersenyum. Lalu beranjak dari kasurnya untuk berganti pakaian, setelah dari dorm TWICE Lisa langsung pulang sedangkan Jisoo pergi bertemu kekasihnya Seokjin.
Lisa menuruni tangga, ia kaget bukan main saat Jaehyun muncul di depannya.
"Ahh ... kau mengagetkan ku Jaehyun. Sedang apa kau di sini? Rose?" Sebenarnya itu pertanyaan yang bodoh. Jelas sekali Jaehyun ada di dormnya untuk bertemu dengan Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Two Hearts Wounded | YongLice
Fanfiction[Follow dulu sebelum baca] [END] 18+ -Private acak- Follow untuk membaca keseluruhan!- Pernah berpikir di hianati oleh seseorang yang sudah kalian anggap sebagai kakak sendiri? Kalau pernah apa ceritanya seperti Lisa? Lisa itu ibarat Bunga dandelion...