BAB 41

6.5K 643 20
                                    

Appreciate every piece of writing you read!

[Jangan lupa tinggalkan jejak!]

● Happy Reading

Seorang Yeoja keluar dari sebuah Cafe yang tertulis Dandelion di atasnya. Hujan yang sangat deras tak membuatnya berhenti berlari. Younghoon benar, ia tak seharusnya meninggalkan Taeyong.

Bruk!!

Lisa terjatuh dengan bokong yang mendarat terlebih dahulu. Lisa meringis, di depannya seorang Namja berrambut blonde dengan payung yang di pegangnya mengulurkan tangannya.

"Are you okey?" Tanyanya.

"Ow, tunggu-tunggu. Sepertinya aku pernah melihat mu." Lanjutnya.

Namun setelah Lisa berdiri, Lisa langsung berlari lagi. Ia langsung berlari ke halte bus, untung saja saat itu ada bus yang berhenti dan lisa langsung masuk ke dalam bus yang membawanya ke suatu tempat.

"Sepertinya aku pernah bertemu dengannya," ucap namja tinggi dengan senyum memikat itu, "tapi di mana? Apa aku mengalami Deja Vu?"

🍃🌻

Bus berhenti di sebuah salah satu halte bus dekat apartement Taeyong. Yeoja dengan balutan kemeja hitam yang sudah basah karena air hujan itu mencoba mengeringkan tubuhnya walaupun tak bisa.

Hujan semakin besar, dan kini tak ada lagi bus yang akan melewat karena sudah jam 11:30 lewat.

Lisa duduk di kursi halte. Memikirkan bagaimana ia bisa sampai di sini, harusnya ia pulang dan tak usah memikirkan Taeyong lagi.

Tapi kenapa ia justru kesini.

Bodoh!

Suara mesin motor menyita perhatian Lisa, di depannya seorang namja dengan balutan jaket kulit hitam dengan helm yang masih ia pakai membuat Lisa sedikit ketakutan.

Pasalnya ia takut namja di hadapannya itu berbuat aneh aneh kepadanya. Lisa hendak berlari dari sana.

Namun saat Namja itu membuka Helm miliknya, Lisa tiba tiba mematung.

Ia lupa dengan Niat awalnya yang akan kabur itu.

Namja itu membawa helm nya di samping perut, berlari kecil menuju halte bus.

"Kenapa di sini?" Suara beratnya itu membuat Lisa menoleh sekertika.

"Eh?"

"Kenapa disini? Kok bisa ada di sini?" Ulang nya lagi.

"Ah, tadi aku bertemu dengan Younghoon di deket sini."

"Dia tak mengantarmu pulang?" Tanyanya dengan nada kesal.

"Eh? Aku yang ingin pulang sendiri." Kata Lisa cepat.

"Terus, kenapa malah diam di halte bus, bukannya langsung pulang."

Lisa menunduk, "maaf."

"Kenapa Minta maaf padaku?"

Lisa mengeleng pelan, "aku akan pulang."

Lisa hendak menerobos hujan. Namun tangan kekar namja itu mencegatnya.

"Kau ingin sakit?" Tanyanya.

Lisa mengeleng.

"Ikut aku ke apartementku."

"Emang tak apa?"

"Memag siapa yang akan melarang? Yang harusnya bertanya seperti itu aku." Namja itu melepas jaketnya dan memberikanya pada Lisa.

"Tak apa Taeyong Oppa. Aku tak akan memakai jaketmu."

[1] Two Hearts Wounded | YongLiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang