Appreciate every piece of writing you read!
[Jangan lupa tinggalkan jejak!]
● Happy Reading ●
Rose sedang memainkan ponselnya di kamar bersama Jaehyun yang sedang tidur di kasurnya sedangkan dirinya sedang duduk di depan meja rias.
Rose menyimpan ponselnya saat ia mendengar seseorang berbicara cukup keras. Rose mengintip, ia pikir Jennie belum pulang. Karna sedari tadi ia hanya bersama Jaehyun setelah Lisa pergi bersama Taeyong.
"Yang kau ingin kan apa?" Kesal Jennie. Ia terlihat mondar-mandir di depan kamarnya sambil berkacak pinggang.
Rose membuka pintu kamarnya sedikit, supaya ia bisa mendengar pembicaraan Jennie dengan seseorang yang ia hubungi.
"Aku tau kau menginginkan sesuatu! Bicaralah! Jangan buat ini semakin rumit." Jennie mengacak rambutnya frustasi.
Rose baru pertama kali melihat Jennie marah-marah seperti itu kepada seseorang yang ia Hubungi.
"Ya! Kang Daniel." Jennie menjeda ucapannya, membuat Rose tersentak. "Ini sama sekali bukan urusan mu, kalau kau menginginkan Lisa, rebut dia dari Taeyong Oppa sekarang. Biar aku tak terlihat seperti penikung, kau mengerti?" Jennie menyeringai, menekan setiap kata yang ia ucapkan.
Rose membulatkan matanya kaget, ia membekap mulutnya agar tak bersuara. Rose beberapa kali mengeleng. Firasatnya benar, ada yang tidak beres dengan Jennie dan Taeyong. Kenapa Jennie melakukan itu? Untuk apa? Untuk menyakiti Lisa?
Rose berjalan mundur, sampai ia menabrak seseorang di belakangnya. Jaehyun memutar badan Rose agar menghadap kepadanya. Terlihat mata Rose yang sudah berair, Jaehyun menekan pipi dalamnya, menghela nafas. Lalu Jaehyun membawa Rose pada pelukannya, mengelus pucuk kepala yeoja itu.
Rose terisak, "k-k-kau tau ini?"
Jaehyun hanya menghela nafas, ia juga baru tahu kemarin kemarin saat ia berada di LA dan memergoki Taeyong sedang videoCall dengan Jennie.
Jaehyun sempat menyangkalnya, tapi ia mendapat titik terang dari Yuta yang tak sengaja keceplosan di depannya mengenai Jennie dan Taeyong.
"Kenapa kau t-tak m-m-memberi tahuku?" Tanya Rose memukul dada bidang Jaehyun kasar.
Jaehyun juga tau, ini akan fatal bagi hubungannya dengan Rose. Ia sudah terlalu ikut campur dengan Hubungan Lisa, Taeyong dan Jennie.
"Maaf ... Rose!" Cicit Jaehyun.
Rose melepaskan pelukannya, menjauh dari Jaehyun sambil menatap Jaehyun tak percaya. Jaehyun menatap lekat Rose.
"Kenapa kau tak memberi tahu ku? Kau kan tau aku sangat menyayangi Lisa." Rose terisak.
"Rose." Jaehyun melangkah hendak memeluk Rose kembali. Namun Rose mengangkat Tangannya.
Rose terisak kembali, "kumohon Jaehyun, ceritakan yang kau tau tentang ini." Rose merapatkan kedua tangannya memohon.
Jaehyun terdiam.
"Ya, Rose. Kau tak mengerti!" Ucap Jaehyun lembut, Jaehyun memegang kedua lengan Rose. Namun Rose segera manepisnya.
"Kumohon, Jaehyun."
Jaehyun mengeleng, mengigit bibir bawahnya. Ia ingin menangis melihat Rose begitu ingin tahu, ia sudah janji pada Yuta. Dan janji seorang Namja tak boleh di ingkari.
Rose menurunkan lengannya, Yeoja itu menyeringai. Menatap Jaehyun. "Baiklah, Jaehyun!" Rose menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "Kau tau 'kan pintu keluar di mana!" Rose menatap tajam Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Two Hearts Wounded | YongLice
Fanfiction[Follow dulu sebelum baca] [END] 18+ -Private acak- Follow untuk membaca keseluruhan!- Pernah berpikir di hianati oleh seseorang yang sudah kalian anggap sebagai kakak sendiri? Kalau pernah apa ceritanya seperti Lisa? Lisa itu ibarat Bunga dandelion...