BAB 38

7.3K 696 42
                                    

Appreciate every piece of writing you read!

[Jangan lupa tinggalkan jejak!]

● Happy Reading

Lisa membuka pintu kamar mandinya, berjalan keluar dari situ. Ia sudah berpakaian rapih, dengan kemeja polos yang kebesaran berwarna putih dan celana pendek yang tertutup oleh kemeja besarnya.

Di sana, Taeyong menjatuhkan barang yang baru saja akan ia pindahkan. Saat melihat Lisa keluar dari kamar mandi dengan rambut coklat yang basah menambahkan kesan mengoda.

Taeyong berdehem, mengusir kecanggungan. Tiba tiba ia berkeringat.

"Em ... a-a-aku sudah membersikah Apartement mu. Bajuku masih ada di sini 'kan?" Tanya Taeyong gugup. Ia mengambil kembali barang yang terjatuh tadi.

Lisa mengangkat kedua alisnya, mengangguk kaku.

"Ada di lemari."

"Bolehkah aku pinjam Handuk?"

"Ambil saja di lemari."

Taeyong dengan secepat kilat mengambil handuk di lemari, handuk berwarna putih. Lalu berjalan melewati Lisa yang masih diam di depan pintu kamar mandi.

Taeyong menutup pintu kamar mandi, ia menyender pada pintu itu. Ia mengelap keringat dengan handuk yang ia bawa di pundaknya. Tiba tiba Taeyong merasa Jantungnya terpacu lebih cepat saat melihat Lisa tadi. Ia memegang dadanya, merasakan sensasi dentuman jantungnya.

"A-apa aku sudah gila?" Pikir Taeyong. "Sebelum kesini kan aku sudah mandi!"

🍃🌻

Lisa POV

Aku duduk di ranjang tempat tidur, aku hanya melamun. Memikirkan kenapa Taeyong oppa kesini menemuiku dan bukan Younghoon. Ini membuatku gila.

Krek

Pintu kamar mandi terbuka, menyita perhatianku. Aku membulatkan mataku, terkejut melihat Taeyong oppa yang keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya dan handuk kecil yang di pakai mengeringkan rambut.

Rambutnya terlihat basah, menambah kesan seksi. Ahh, kenapa aku ini?

Cukup Lisa!

Tapi aku tak bisa mengalihkan perhatianku dari tubuh Taeyong oppa yang memang membuatku kagum itu.

"Kenapa?"

Suara Taeyong oppa mengagetkan ku dan menyandarkan ku dari khayalan gila tadi.

Aku langsung menggeleng.

"Aku akan membuat makanan nanti." Kata Taeyong Oppa aku hanya mengangguk.

Ia memakai pakaiannya di depan ku membuat pipiku seketika memanas, dengan gerakan cepat aku turun dari ranjang dan langsung berlari keluar kamar.

"Apa dia gila? Aku kan Yeoja dan lagi aku ini mantannya. Kenapa dia berpakaian di depan ku?"

Aku berjalan perlahan. Wah, Apartement ku sungguh bersih. Taeyong oppa memang cekatan.

Aku mendengar pintu terbuka, Taeyong oppa baru saja keluar dari kamar dengan balutan kaos putih polos dengan celana hitam panjang.

Handuk putih kecil itu masih bertengger di bahunya, karena rambutnya masih basah.

Aku hanya berdiri di depannya, tanpa berbicara sama sekali. Ini membuatku Dejavu.

"Mau makan apa?" Tanya nya.

[1] Two Hearts Wounded | YongLiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang