chapter 16

773 60 26
                                    

~can you stay here? I need to breathe~
.
.
.
.
.

WARNING! NC DETECTED!

'cup'

Ciuman yang tidak salah lagi yang melakukan adalah, Mark. Dengan tidak tau malunya dia mencium Jinyoung yang sudah sangat membecinya.

Jinyoung terus memberontak mendorong Mark, tapi semuanya percuma.

Mark mulai melepas ciumannya. Dengan susah payah dia berdiri, dan menggendong Jinyoung ala 'bridal' entah menuju kemana.

"Sana, pergilah, temui eomma dan appa. Semuanya sudah selesai"

Mark berbicara pada yeoja yang daritadi masih bersamanya, dan seelah itu sang yeoja pergi dari penglihatan mereka.

"Mark, lepaskan! Turunku aku sekarang!"

Jinyoung terus saja memberontak seperti seorang yang ingin di sandera.

"Mark, turunkan Jinyoung sekarang. Biarkan dia kembali!"

Jackson barusaja akan mengambil alih Jinyoung dari Mark, tapi Mark dengan wajah sedihnya berbalik dan menatap Jackson.

"Beri aku waktu satu malam ini saja dengannya, aku benar-benar merindukannya, Jack"

"Tapi Jinyoung tidak merindukanmu!"

"Aku tau, sekarang dia memang tidak menginginkannya, tapi nanti, mungkin dia tidak akan ingin pergi dan berhenti"

Mark menunjukkan Smirk-nya pada Jinyoung, membuat Jinyoung bergidik ngeri.

"No! Mark, biarkan aku pergi!"

"Kau boleh pergi kapanpun kau mau, tapi setelah kau mendengarkan penjelasanku nanti, ok?"

Jinyoung hanya bisa mengangguk dan mengikuti apa yang diinginkan Mark. Sejujurnya memang Jinyoung ingin mendengarkan penjelasan Mark.

"Jack, aku akan memperlakukannya dengan baik malam ini, kau tidak perlu khawatir"

Mark berbisik pada Jackson lalu memberikan 'wink' nya. Membuat Jackson menyengir.

"Ini mungkin yang pertama kali bagi Jinyoung, jangan perlakukan dia dengan kasar"

"Arra"

Mark mengangguk pasti dan langsung pergi ke kamar inapnya untuk 'berbisnis' dengan Jinyoung. Mark benar-benar sudah tidak sabar.

.

Cklek

Pintu kamar terbuka lebar. Jinyoung sudah tidak berada di gendongan Mark, karena itu semua permintaan Jinyoung, dengan alasan dia malu di lihat oleh orang banyak. Mark berkali-kali mengatakan 'gwaenchana' tapi Jinyoung si kepala batu tetap bersikeras menolak, akhirnya Mark terpaksa menurunkannya.

Jinyoung masuk terlebih dahulu, lalu diikuti oleh Mark di belakangnya dengan cepat menggendong Jinyoung ala 'bridal' lagi. Menggendongnya berputar-putar. Dengan tertawa sangat keras.

Oxygen [Markjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang