~can you stay here? I need to breathe~
.
.
.
.
.
Jinyoung dengan susah payah menolehkan kepalanya. Dan sekali lagi dia menghela nafas panjang. Benar-benar Jb."Mark!"
Jb mencoba menyapa Mark yang daritadi bertahan untuk tidak mengangkat kepalanya. Tapi semua sia-sia, Mark terpaksa mengangkat kepalanya, menatap Jb sekilas dan tersenyum.
"Apa yang kalian lakukan disini?"
"Tentu saja makan"
Jackson menyela sedikit yang dibalas oleh tatapan tajam oleh Jinyoung. Mark masih malas untuk mengangkat wajahnya.
"Dan kau apa yang kau lakukan disini?"
"Aku, sedang mengajak tunanganku makan. Dan, kenapa disini suasananya sangat canggung. Kalian yakin ini dinamakan makan bersama?"
"Sebelumnya tidak canggung saat kau belum datang"
Mark akhirnya mengangkat suaranya.
"Hm, baiklah, sayang duduklah disini dulu, ada yang harus aku bicarakan padanya"
Jb menuntun yeoja disebelahnya untuk duduk sebentar, lalu dia menarik Mark keluar ruangan. Tapi Mark yang tidak mau, hanya menolak dan diam di tempatnya.
"Bicarakan saja disini"
"Mark, ini masalah pribadi. Aku yakin kau juga tidak ingin ada orang lain mendengarnya"
"Tidak ada kata pribadi antara aku dan Jinyoung, masalahku adalah masalahnya juga"
"Kali ini saja, aku hanya ingin bicara denganmu"
Keputusan akhirnya, Mark mengikuti langkah kaki Jb keluar dari restaurant itu, menuju ke area teras restaurant.
Mark duduk di kursi teras dengan tatapan tak menentu, hanya mencoba menatap jalanan di depannya.
Jb yang tidak memulai sepatah katapun dari mulutnya membuat Mark geram.
"Apa yang ingin kau katakan? Cepat katakan!"
"Santailah, Mark. Kau ingat kita dulu adalah teman dekat, kenapa kau jadi seperti ini?"
"Karena kau sudah menyakiti Jinyoung, sekarang apalagi yang kau inginkan?"
"Hm, aku, aku pikir aku ingin membawa Jinyoung kembali-"
"Wtf! No! Jinyoung is mine"
"Mark dengarkan aku dulu"
"Tidak ada yang perlu aku dengarkan lagi!"
Mark baru akan kembali masuk, tapi tangannya ditahan oleh Jb.
"Mark, berikan aku satu kesempatan lagi dengan Jinyoung. Aku akan memperlakukannya dengan baik"
"Hell, no! Bagaimana dengan tunanganmu itu?!"
"Dia akan baik-baik saja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Oxygen [Markjin]
Fanfiction[COMPLETED] Saat semua orang di dunia memilih untuk menyetujui bahwa penghasil oksigen adalah pohon juga tumbuhan, Seorang Park Jinyoung lebih memilih untuk menetapkan bahwa manusia itu adalah penghasil oksigennya. "Don't leave me" -Jinyoung "Why?"...