17

1.2K 88 6
                                    


Setelah meninggalkan rumah Ny. Cha Jinyoung langsung mengajak Nayeon ke suatu tempat.

"Kita akan kemana?" Nayeon.

"Pokoknya kamu pasti suka. Nanti kita lihat saja nona cantik" goda Jinyoung.

Setelah beberapa menit mereka telah sampai di tempat tujuan.

"Wah... indah sekali. Aku sangat menyukainya" Nayeon sangat antusias.

"Bukankah tadi sudah ku bilang, kamu akan menyukainya" Jinyoung.

"Tapi mengapa restaurant ini sepi sekali, padahal interiornya sangat bangus. Apa karena di sini menunya sangat mahal" Nayeon.

"Mungkin memang mahal, tapi yang sebenarnya aku sudah membooking semua meja di sini" jelas Jinyoung.

"Oppa membooking semuanya? Kenapa Oppa melakukannya? Pasti sangat mahal" Nayeon

"Tidak mahal asal kamu selalu di sisiku" Jinyoung.

"Tapi tetap saja itu membuang-buang uang dan aku tidak menyukainya" Nayeon terlihat cemberut.

"Hei... (Jinyoung mengangkat dagu Nayeon) tenang saja aku tidak membuang-buang uang. Aku bahkan tidak mengeluarkan uang sepersen pun" jelas Jinyoung.

"Maksudnya?" Nayeon bingung dengan perkataan Jinyoung.

"Ini restaurant milik keluargaku, jadi aku tidak perlu mengeluarkan uang" jelas Jinyoung.

"Ayo kita duduk" Jinyoung mempersilahkan Nayeon untuk duduk. Memang sedari tadi mereka belum duduk.

Nayeon pun menuju tempat yang akan didudukinya. Saat Nayeon hendak duduk Jinyoung langsung mencegahnya agar Jinyoung bisa menyiapkan tempat yang akan di duduki Nayeon.

"Gomaweo" ucap Nayeon ketika Jinyoung menyiapkan kursinya.
Dan Jinyoung hanya tersenyum.

"Ingin memesan apa?" tanya Jinyoung.

"Aku ikut Oppa aja, asal jangan yang berkarbohidrat. Tadi kita sudah makan di rumah Halmeoni kan" jelas Nayeon.

"Baiklah" Jinyoung.

Beberapa Jam kemudian

"Oppa ayo pulang ini hampir jam 12 (00.00)" ajak Nayeon.

"Benarkah? kalau begitu kita harus cepat pulang, mungkin sebentar lagi kamu akan berubah" Jinyoung.

"Oppa pikir aku Cinderella yang akan berubah ketika jam 12" Nayeon.

"Memang kamu Cinderella, saat ini kamu sangat cantik" goda Jinyoung.

"Jadi jika sudah pukul 12 lebih aku tidak cantik lagi?" Nayeon sedikit tersinggung dengan perkataan Jinyoung.

"Maksudku bukan seperti itu. Lagi pula jika kamu benar akan berubah, aku pasti akan menghentikan jarum jam agar berhenti berputar" Jinyoung.

"Ah... gombal" Nayeon.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Saat diperjalanan mobil Jinyoung di berhentikan oleh polisi.

"Ada apa ya?" tanya Jinyoung pada polisi itu.

"Maaf, apakah anda akan berpergian ke arah selatan?" Polisi.

"Ya saya akan ke arah selatan. Memangnya ada apa?" Jinyoung.

"Saat ini jalan arah selatan sedang di blokir karena ada kecelakaan di sana. Jadi jika anda ingin kearah sana anda harus melewati jalur timur" jelas polisi itu.

"Baiklah, terimakasih atas informasinya" Jinyoung.

"Ya sama-sama. Dan terimakasih atas pengertiannya" polisi.

Jinyoung pun melanjutkan perjalanannya melewati arah timur.

"Bagaimana jika ke rumahku saja? apartmentku tidak jauh dari sini" Jinyoung.

"Andwae!" Nayeon.

"Tapi aku sudah ngantuk, sementara waktu tempuh ke rumahmu sekitar satu jam jika melewati jalur ini" jelas Jinyoung meminta pengertian.

"Keluargamu ada di rumah kan? jika mereka tidak di rumah aku tidak mau" Nayeon.

"Mereka sedang mengantar Ahyoung noona pindah rumah. Jadi hanya aku dan Choi Ahjuma yang di rumah" Jinyoung.

"Kalau begitu aku naik taxi saja menuju rumah" Nayeon.

"Tidak boleh. Sekarang hampir jam 12 dan kamu mau menggunakan taxi. Kamu itu perempuan jadi itu sangat berbahaya" Jinyoung.

"Terus gimana?" Nayeon.

"Tidurlah di rumahku. Tenang saja aku tidak akan macam-macam, lagi pula ada Choi ahjuma di rumah jadi kita tidak bisa macam-macam" Jinyoung memberi penjelasan pada Nayeon.

Akhirnya Nayeon pun setuju untuk tidur di rumah Jinyoung, dengan catatan Jinyoung harus meminta izin pada kedua orang tua Nayeon.

Setelah mendapat izin mereka menuju rumah Jinyoung, dan akhirnya tibalah mereka di rumah mewah milik Jinyoung.

"Ayo masuk" Jinyoung menggandeng Nayeon untuk masuk.

Setelah di dalam, Jinyoung menyuruh Nayeon untuk duduk terlebih dahulu karena Jinyoung ingin mengambil minuman.

Terlihat Choi ahjuma yang masih berada di dapur.

"Eh den Jinyoung sudah pulang" Choi ahjuma.

"Iya. Ahjuma tolong buatkan teh hangat ya" Jinyoung.

"Baik den" Choi ahjuma.

Jinyoung pun kembali ke ruang tamu.

Di ruang tamu terlihat Nayeon dan Jinyoung yang sedang bercanda.
Tiba-tiba Choi ahjuma datang membawa teh hangat.

"Non Nayeon di sini?" tanya Choi ahjuma.

Nayeon yang mulai kikuk karena di sana ada Choi ahjuma. Jinyoung pun akhirnya menyuruh Nayeon untuk tidur di kamar dirinya setelah selesai minum teh hangat.

"Tidurlah di kamarku dan aku akan tidur di kamar Ahyoung noona" Jinyoung.

"Baiklah" Nayeon.

Nayeon pun masuk ke kamar Jinyoung. Namun saat jam menunjukan pukul satu pagi Nayeon belum juga tertidur, lalu Nayeon menghubungi Jinyoung.

"Ada apa? kamu belum tidur?"

"Aku tidak bisa tidur"

"Kamu takut tidur dikamarku sendirian? kalau begitu aku akan ke sana untuk menemanimu"

"Ya aku takut, tapi Oppa tidak perlu kesini"

Kemudian tidak terdengar jawaban dari Jinyoung lagi.




----------------------------------------------------------

Akhirnya Up juga
Kalau pada nunggu lama
maaf ya...

Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang