57

641 78 48
                                    

1 bulan kemudian

Di tepi kolam berenang Nayeon mengelus perutnya yang mulai membesar. Nayeon mengelus perutnya dengan lembut supaya janin yang sudah hampir 4 bulan bersamaya itu merasa di sayangi oleh mama nya.

Hanya mama?

Entahlah semenjak kejadian itu setelah pulang dari rumah sakit sifat Jinyoung sangat berbeda pada Nayeon. Jinyoung mengacuhkannya, dan itulah yang membuat beberapa bulan terakhir ini Nayeon selalu melamun dan menangis.

Nayeon sudah sering bertanya apa alasan Jinyoung yang sekarang mengacuhkannya, tapi tak ada jawaban dari laki-laki itu. Apa dia sudah tidak mau berbicara padaku? Itu pikir Nayeon.

Nayeon juga berusaha merangsangnya dengan pelukan, tapi yang di lakukan Jinyoung adalah melepaskan pelukan itu dengan kasar dan menganggap Nayeon sebagai wanita penggoda.

Apa dia memiliki wanita lain? Itulah yang selalu Nayeon pikirkan. Karena sekarang Jinyoung selalu pulang terlambat bahkan sampai tengah malam.

Drrttt....

Drrttt....

Drrttt....



Getaran serta nada dering menyadarkan Nayeon dari lamunannya.

"Ibu menelfon" gumam Nayeon ketika ibunya menghubunginya.

Ini lah yang paling tidak Nayeon sukai, jika ibunya menelfon itu berarti Nayeon harus berbohong dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Tetapi sebenarnya keadaannya sangat berbanding terbalik dengan kebahagiaan yang selalu dia ceritakan kepada ibunya.

"Hallo bu" suara Nayeon terdengar lembut.

🔊 "Kamu sedang apa?" tanya ibu Nayeon.

"Aku sedang di kolam renang" Nayeon.

🔊 "Kolam renang? Ini pukul 7 malam Nay. Apa yang kamu lakukan?" Ibu Nayeon bingung dengan tingkah anaknya.

🔊 "Jangan bilang kamu sedang berenang" omel ibu Nayeon.

"Aku tidak berenang. Aku hanya sedang di tepi kolam untuk menikmati bulan dan bintang-bintang" bohong Nayeon.

Sebenarnya Nayeon memang di tepi kolam, tapi dia merendam kakinya untuk menyejukkan hatinya yang panas.

🔊 "Kamu tidak bohong kan?" ibu Nayeon.

"Tidak" Nayeon.

🔊"Ya sudah, sekarang kamu masuk ke dalam rumah saja. Ini sudah malam, udaranya tidak terlalu baik untuk ibu hamil sepertimu" suruh ibu Nayeon penuh perhatian.

"Ya aku akan masuk. Sudah dulu ya bu" Nayeon.

🔊"Ya selamat malam sayang" ibu Nayeon.

"Selamat malam juga bu" Nayeon mengakhiri panggilannya.

Dan seperti biasa, Nayeon selalu menangis setelah mendengar suara ibunya. Karena jujur saja Nayeon merindukan ibunya, sudah hampir 1 bulan lebih Nayeon tidak bertemu dengan orang tuanya.

Setelah itu Nayeon pun memutuskan untuk menyudahi kegiatanya dalam berendam itu. Tapi baru mau naik ke daratan dia melihat Jinyoung yang baru pulang dari kantornya. Kantornya? Mungkin.

Jinyoung pulang dengan pakaian yang sudah tidak rapi lagi, kemejanya keluar, dasinya tak tahu berbentuk seperti apa. Pokoknya Nayeon sangat tidak menyukainya.

Alhasil Nayeon pun tak jadi menyudahi berendamnya. Percuma saja Nayeon masuk dan ke kamar kalau Jinyoung ada di sana. Jinyoung kan tidak menyukainya.

Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang