16

1.3K 110 2
                                    


Pagi ini Jinyoung sudah tiba di rumahnya. Sesampainya di rumah dia menuju kamar untuk menelfon Nayeon.

Dertt...dertt...dertt...

Menyadari ponselnya bergetar Nayeon pun mengambil dan menganggkat ponselnya.

"Yeoboseyo" Nayeon mengangkat telefonnya dengan tidak semangat.

"Yak, kenapa tidak semangat. Tidak suka Oppa'mu ini menelfon" Jinyoung.

"Ani... aku baru saja bangun tidur, jadi masih sedikit ngantuk" jelas Nayeon.

"Kenapa jam 9 baru bangun?" tanya Jinyoung.

"Mollaseo... tapi sepertinya aku terlalu lelah. Sekarang Oppa lagi apa?" Nayeon.

"Oppa lagi istirahat di kamar" Jinyoung.

"Kamar siapa?" Nayeon.

"Tentu saja kamar Oppa, memang kamar siapa lagi?" Jinyoung.

"Oppa sudah pulang? eonje?" Nayeon.

"Baru saja. Terus Oppa langsung nelfon kamu. Oh iya, hari ini kamu istirahat yang banyak ya. Soalnya nanti malam Oppa mau nggajak kamu ke suatu tempat" Jinyoung.

"Nanti malam? kan kita baru saja keluar dari rumah sakit" Nayeon.

"Sudahlah tadi Oppa sudah minta izin Eomma'mu. Terus di bolehin" Jinyoung.

"Ya udah deh aku ikut aja. Tapi telfon nya udah dulu ya, aku laper mau makan" Nayeon.

"Bangun tidur langsung makan, tidak mandi dulu? Ih.. jorok'nya" Jinyoung.

"Tentu saja aku mandi dulu baru makan. Aku kan tidak jorok" Nayeon.

"Iya... Oppa cuma bercanda kok. Lagi pula Oppa tetap cinta kok walaupun Yeoni'ku itu jorok" goda Jinyoung.

"Ah gombal. Sudah dulu ya" Nayeon.

"Ya sudah cup" Jinyoung mengecup ponselnya.

#pukul 19.00 kst

Saat ini Jinyoung sudah berada di rumah Nayeon, menunggu Nayeon yang belum keluar dari kamarnya.
Jinyoung pun mulai jenuh dan berniat untuk melihat barisan bingkai foto yang menarik perhatian'nya.

"Sedang apa?" tanya Nayeon yang sedikit mengagetkan Jinyoung.

"Ah... kamu mengagetkan saja" Jinyoung.

"Ngomong-ngomong apa ini dirimu?" tanya Jinyoung sambil menunjuk salah satu bingkai foto.

"Menurut mu?" Nayeon balik bertanya.

"Tentu saja kamu... Itu bisa tertebak dari ini'nya" Jinyoung menunjuk bagian gigi pada foto itu.

"Yak! jangan tunjuk-tunjuk. Ayo katanya mau pergi" Nayeon menuntut Jinyoung.

"Ayo ayo kita pergi, udah nggak sabar ya" Jinyoung mengacak-acak rambut Nayeon kemudian menggenggam tangan Nayeon.

#di dalam mobil Jinyoung.

"Sebenarnya kita mau kemana?" tanya Nayeon.

"Lihat saja nanti" jawab Jinyoung.

Nayeon sedikit kesal dengan jawaban Jinyoung dan memutuskan untuk diam. Bahkan Nayeon tidak mau menjawab pertanyaan yang dari tadi di lontarkan Jinyoung.

Jinyoung pun memilih untuk memberhentikan mobilnya terlebih dahulu.

"Nay?"

"Chagi"

Jinyoung merayu Nayeon.

Cup

Jinyoung mengecup hidung Nayeon ketika Nayeon menatap'nya.

"Jangan mengodaku" Nayeon.

"Kamu lucu sih kalau lagi marah, hidungnya merah" Jinyoung.

"Sudahlah ayo jalan" Nayeon.

"Baiklah Nona Park" ucap Jinyoung sambil memberikan hormat pada Nayeon.

Sedangkan Nayeon hanya tersenyum mendengar panggilan Jinyoung.

Beberapa menit kemudian tibalah mereka di halaman sebuah rumah.

"Tinggal bilang mau kerumah Halmeoni'ku. Apa susahnya sih" runtuk Nayeon ketika menyadari berada di rumah neneknya.

"Sebenarnya bukan ke sini, tapi karena setelah dari Jeju kamu belum kesini jadi aku ngajak kamu ke sini dulu" Jinyoung.

Menyadari ada sebuah mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Ny. Cha (nenek Nayeon) pun keluar dari rumahnya.

"Nayeon-a" Ny. Cha menghampiri Nayeon.

"Halmeoni bogosipeo" Nayeon memeluk neneknya.

Ny. Cha pun menyuruh Nayeon dan Jinyoung untuk masuk ke dalam rumah'nya.

Mereka pun mulai berbincang-bincang.

"Halmeoni dengar kamu kemarin masuk rumah sakit. Maaf ya, Halmeoni tidak bisa menjenguk" Ny. Cha.

"Gwaenchanhayo" Nayeon.

"Halmeoni hanya tinggal sendiri?" tanya Jinyoung.

"Tidak, aku tinggal dengan Shin ahjuma pembantu di rumah ini" jawab Ny. Cha.

Memang setelah Jaebum menikah dia memutuskan untuk tinggal di Daegu. Sehingga Ny. Cha hanya tinggal dengan pembantunya.

"Aku kan tinggal dengan Halmeoni. Kenapa Halmeoni hanya bilang tinggal dengan Shin ahjuma" Nayeon.

"Mulai sekarang jangan tinggal di sini" Ny. Cha.

"Wae?" tanya Nayeon bingung.

"Nayeon-a... Kamu sekarang sudah cukup dewasa. Jadi Halmeoni harus mulai membiasakan diri tinggal tanpamu" Ny. Cha.

"Justru itu, karena aku sudah dewasa jadi aku harus menemani Halmeoni di sini" Nayeon.

"Bukan seperti itu maksudnya. Dewasa maksud Halmeoni itu, kamu pasti akan menikah dan tinggal bersama suamimu" Ny. Cha.

"Tapi aku akan tinggal di sini setelah menikah" Nayeon.

"Kalau begitu Jinyoung kasihan dong, masa setelah kalian menikah kamu malah tinggal di sini" Ny. Cha.

"Ya aku akan mengajak Jinyoung Oppa tinggal di sini" Nayeon.

"Tapi kalau kalian tinggal di sini bagaimana dengan pekerjaan Jinyoung yang ada di Seoul" Ny. Cha.

Ya, dulu Jinyoung tinggal di toko bunganya yang lumayan dekat dengan rumah nenek Nayeon. Tapi sekarang toko bunga itu sudah di serahkan ke pegawainya. Dan sekarang Jinyoung menetap di Seoul untuk meneruskan bisnis keluarganya.

Tidak terasa sekarang sudah pukul 22.00 kst. Jinyoung pun berpamitan untuk mengajak Nayeon ke suatu tempat.

"Kalau begitu kami pamit dulu Halmeoni" Jinyoung.

"Tidak menginap di sini saja" Ny. Cha.

"Tidak Halmeoni, saya berencana mengajak Nayeon ke suatu tempat" Jinyoung.

"Oh... Baiklah, tapi jangan berbuat yang macam-macam ya. Awas kamu kalau Nayeon kenapa-napa" Ny. Cha.

"Ya Halmeoni, saya akan menjaga Nayeon dengan baik" Jinyoung.

"Kalau begitu kita pergi dulu ya Halmeoni" Nayeon memeluk neneknya.

"Baiklah hati-hati di jalan" Ny. Cha.

Setelah meninggalkan rumah Ny. Cha Jinyoung langsung mengajak Nayeon ke suatu tempat.

"Kita akan kemana?" Nayeon.

"Pokoknya kamu pasti suka. Nanti kita lihat saja nona cantik" goda Jinyoung.














---------------------------------------------------------

Up juga....
Padahal aku tunggu vote 35+ tapi lama bgt....

Ya udah aku Up aja kasihan yang udah nunggu

Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang