23

895 67 10
                                    

"Hei... mau kemana?" tanya Jinyoung mencegah Nayeon yang berdiri dari duduknya.

"Mau mandilah. Memang Oppa tidak mandi? Kita kan hari ini baru mandi tadi pagi" Nayeon.

"Aku tidak mau mandi. Di sini airnya dingin" Jinyoung.

"Kalau begitu jangan tidur di sampingku. Nanti kuman yang ada di tubuh Oppa menular kepadaku" Nayeon.

"Yak kenapa begitu? Baiklah aku akan mandi setelah kamu" ucap Jinyoung sambil cemberut.

.
.
.

Nayeon pun selesai mandi dan sudah keluar menggunakan baju tidur bergambar Minnie Mouse miliknya.

"Katanya mau mandi?" tanya Nayeon saat melihat Jinyoung sudah menejamkan matanya.

"Kamu sudah selesai?" Jinyoung duduk.

"Sudah" Nayeon.

"Mandi pakai apa?" tanya Jinyoung.

"Air lah..." Nayeon.

"Maksudku air hangat atau air dingin?" tanya Jinyoung.

"Aku sih pakai air dingin. Kalau Oppa mau pakai air hangat juga bisa kok" Nayeon.

"Handuk" pinta Jinyoung.

Nayeon pun menuju lemarinya.

"Ini" Nayeon menyerahkan handuk beserta baju tidur bergambar Mickey Mouse pada Jinyoung.

"Apa ini" tanya Jinyoung bingung.

"Baju tidur. Setelah mandi Oppa langsung pakai itu" Nayeon.

"Tidak mau. Aku mau pakai baju ini saja" tunjuk Jinyoung ke baju yang sedang dipakainya.

"Pokoknya harus ganti baju. Kalau tidak ganti percuma dong mandi, kumannya masih nempel" Nayeon.

"Lalu apa kamu punya pakaian dalam untukku?" tanya Jinyoung.

"Eem... Tidak" Nayeon.

"Lalu bagaimana?" Jinyoung.

"Pakai saja yang saat ini Oppa kenakan" Nayeon.

"Kalau tidak ganti percuma dong mandi, kumannya masih nempel" ucap Jinyoung meniru perkataan Nayeon.

"Terus bagaimana? mau pakai punyaku?" tanya Nayeon kesal.

"Tentu saja tidak. Maksudku tolong ambilkan di bagasi mobilku" suruh Jinyoung.

"Oppa membawanya?" tanya Nayeon.

"Sepertinya sih bawa. Soalnya dulu pernah tertinggal di rumah Halmeoni'ku. Terus setelah aku ambil belum aku taruh di rumah, dan sepertinya masih di mobil" Jinyoung.

"Lalu aku harus mengambil dan menyentuhnya? Aku tidak mau, malu tau" Nayeon.

"Itu punya calon suamimu. Lagipula setelah kita menikah kamu yang akan menyiapkan pakaian untukku" Jinyoung.

"Tetap saja... Sekarang kita kan belum menikah" Nayeon.

"Tidak apa-apa, ambil saja itu ada di tas kecil kok. Jadi kamu tidak akan melihat dan memegangnya" Jinyoung pun masuk ke dalam kamar mandi.

.
.
.

"Oppa ini" setelah mengambilkan pakaian dalam Jinyoung Nayeon langsung mengetuk pintu kamar mandi.

Jinyoung pun sedikit membuka pintu kamar mandi untuk mengambil pakaian dalamnya.

Jinyoung pun keluar dari kamar mandi.

"Ngomong-ngomong ini baju tidur siapa? Kok bisa pas di aku" tanya Jinyoung menghampiri Nayeon yang berbaring di tempat tidur.

"Mau tau aja" Nayeon.

"Bukan punya kamu kan?" tanya Jinyoung sambil duduk di samping Nayeon.

"Memang bukan. Itu punya kekasihku" Nayeon.

"Kekasih atau mantan kekasih?" Jinyoung sedikit kesal.

"Kekasih" Nayeon.

"Jadi kamu selingkuh? Siapa dia? Siapa namanya?" Jinyoung.

"Namanya" Nayeon sekarang duduk menghadap Jinyoung

"Park Jinyoung" lanjut Nayeon.

"Aku?" bingung Jinyoung.

"Iya. Dulu aku membeli baju tidur couple'an ini untukku dan untuk Oppa. Sebenarnya aku ingin memberikannya setelah kita menikah. Jadi setelah menikah kita memakai baju tidur ini, pasti sangat lucu" tutur Nayeon memegang tangan Jinyoung.

"Jadi sebenarnya baju ini kita pakai setelah menikah?" Jinyoung.

Nayeon menganggukkan kepalanya.

Jinyoung kemudian mendekatkan kepalanya untuk mencium bibir Nayeon.

Cup

"Gomaweo... Tapi setelah menikah aku tidak mau kamu memakai baju ini" Jinyoung.

"Wae? Bukankah ini lucu?" tanya Nayeon.

"Tapi kamu akan terlihat lebih lucu jika memakai lingerie" ucap Jinyoung menggoda.

"Yak mesum sekali pikiranmu" Nayeon memukul dada Jinyoung.

"Tidak apa-apa mesum, asal dengan istri" Jinyoung.

"Ya terserah Oppa saja" Nayeon tidur membelakangi Jinyoung.

"Sayang, kamu tidak mau memelukku?" kata Jinyoung, namun Nayeon hanya diam saja.

"Padahal aku rela kedinginan agar bisa tidur di sampingmu" Jinyoung.

Nayeon pun membalik badannya dan memeluk Jinyoung.

"Memang Oppa mandi pakai air dingin?" tanya Nayeon masih memeluk Jinyoung.

"Tentu saja. Masa kamu yang perempuan pakai air dingin dan aku yang lelaki pakai air hangat" Jinyoung.

"Tapi Oppa kan jadi kedinginan?" Nayeon.

"Tidak apa-apa" Jinyoung.

"Jangan-jangan Oppa sengaja mandi pakai air dingin supaya bisa minta peluk" Nayeon.

"Ternyata calon istriku pintar sekali" Jinyoung.

"Oppa baru tahu jika calon istrimu ini pintar. Bahkan IPK ku juga sangat tinggi. Tapi percuma saja tinggi, setelah kita menikah Oppa tidak akan membiarkan aku bekerja bukan?" Nayeon.

"Tentu saja, setelah menikah kamu hanya akan mengurus ku dan juga anak-anak kita" Jinyoung.

"Tapi aku pasti akan kesepian jika Oppa tidak di rumah. Lagipula belum tentu aku langsung hamil" Nayeon.

"Tapi aku akan membuatmu langsung hamil. Kalau kamu mau aku akan membuat sekarang" goda Jinyoung.

"Jangan macam-macam" Nayeon melepas pelukan nya.

"Iya-iya... Bukankah aku sudah bilang. Aku akan memintanya setelah kita menikah. Jadi kamu tenang saja" Jinyoung menarik Nayeon kembali kepelukannya











----------------------------------------------------------








Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang