Pukul 04.00
Drett
Drett
Drett
Suara deringan ponsel sedikit mengganggu pasangan yang masih tertidur pulas itu.
Dan si perempuan pun berhasil mengambil ponselnya yang ada di nakas tempat tidur dengan mata yang menyipit karena cahaya dari ponselnya tersebut."Eoh ibu. Ada apa?" tanya Nayeon tanpa rasa bersalah.
"Kemana saja kamu? Kamu sudah bersiap-siapkan?" Ny. Im.
Nayeon pun langsung membuka matanya secara sempurna. Dia baru ingat jika mereka harus berangkat honeymoon ke swiss kali ini.
"Jangan-jangan kamu lupa ya? Kamu baru bangun kan?!" semprot Ny. Im.
"Tidak. Aku sudah bangun. Ini sebentar lagi aku akan ke bandara" Nayeon.
"Baru mau ke bandara? Sebentar lagi pesawat yang akan kalian tumpangi akan take off!!" Ny. Im.
"Baiklah aku akan ke sana. Sudah dulu ya bu" Nayeon pun menutup panggilannya.
"Sayang ayo bangun" suruh Nayeon pada Jinyoung.
"Euh.. memang ini jam berapa?" Jinyoung.
"Tidak perlu tanya jam berapa sekarang. Kita harus ke bandara, Oppa lupa kita akan ke Swiss untuk honeymoon?" Nayeon.
"Itu tidak penting lagi. Kita kan sudah melakukan honeymoon semalam" Jinyoung.
"Aku juga inginnya begitu. Tapi jika kita tidak ke bandara sekarang, ibu bisa menghajarku" Nayeon.
"Baiklah aku bangun" Jinyoung.
.
.
.
.
.Setelah tergesa-gesa akhirnya pasangan baru itu pun tiba di bandara. Sesampainya di sana mereka sudah mendapat tatapan tajam dari 2 pasang orang tuanya itu.
"Kamu hampir membuat membuat otak ibu meledak saja!!" Ny. Im.
"Maaf bu. Aku terlambat bangun" Nayeon.
"Benar kan. Ibu sudah duga pasti seperti itu! Kamu bangun jam berapa?!" Ny. Im.
"Jam 4.00" jawab Jinyoung mendapat tatapan tajam dari Nayeon.
"Oh!!" Ny. Im.
"Sudahlah jangan marahi mereka seperti itu. Apa salahnya pasangan baru bangun kesiangan? Lagi pula mereka bangun jam 4.00 itu masih tergolong pagi. Kita bahkan dulu bangun jam 10.00 pagi" Tn. Im.
"Jangan samakan mereka dengan kita. Hari ini mereka itu harus pergi! Dan hampir saja aku yang menggantikan mereka terbang ke Swiss" Ny. Im.
"Seharusnya kita tidak usah ke sini saja. Biarkan ibu yang menggantikan kita" Jinyoung.
"Oh... sekarang menantuku ini berani seperti itu ya?!" Ny. Im.
"Seperti itulah putraku" Tn. Park.
"Jinyoung. Semalam bagaimana?" tanya Tn. Park.
Jinyoung menjawabnya dengan acungan jempol.
"Sudah jangan ajak mereka bicara lagi. Biarkan mereka check-in dan masuk ke pesawat" Ny. Park.
"Ya sudah, cepat sana. Hati-hati" Ny. Im.
Nayeon dan Jinyoung pun berpamitan.
.
.
.
.
.Setelah beberapa jam penerbangan akhirnya Nayeon dan Jinyoung tiba di hotel yang akan di tempati mereka selama 24 hari ke depan.
Hari ini mereka pun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower 1.0 || 진연 Story✔
FanfictionPark Jinyoung anak dari pemilik Park Corp yang memiliki sifat pemalas dan memiliki kebiasaan menghambur-hamburkan uang. Im Nayeon anak dari pemilik Im Corp yang menyukai kesederhanaan, dan selalu bekerja keras. Bagaimana jika mereka dipertemukan? A...