38

824 56 2
                                    

.
.
.
.
.

Pukul 19.09 Jinyoung menjemput Nayeon dirumahnya. Mengetahui Jinyoung sudah sampai dirumahnya Nayeon pun keluar dari rumah.

Saat Jinyoung akan mengetuk pintu Nayeon sudah keluar lebih dulu.

"Sudah datang?" tanya Nayeon sambil tersenyum.

"Kalau begitu ayo kita pergi sekarang" ajak Nayeon sambil menggandeng tangan Jinyoung.

Sementara itu Jinyoung masih tidak bergeming melihat kecantikan Nayeon.

"Ayo" ajak Nayeon lagi.

"Tidak izin orang tuamu dulu?" tanya Jinyoung mencoba sesantai mungkin.

"Tadi aku sudah izin. Kalau izin sekarang kita bisa lama" Nayeon.

"Memang kenapa kalau lama?" kata Jinyoung sambil tersenyum.

"Aku sudah ingin berduaan dengan oppa. Jadi ayo kita pergi sekarang" Nayeon mengeluarkan jurus aegyo andalannya.

"Baiklah ayo kita pergi" Jinyoung pun melangkahkan kakinya sambil menggandeng Nayeon.

Ketika sudah di dalam mobil Jinyoung tidak langsung menjalankan mobilnya. Nayeon pun bingung, pasalnya sedari tadi Jinyoung hanya menatap Nayeon dan membuat perasaan Nayeon campur aduk.

"Mengapa oppa diam saja? Kita tidak jadi pergi?" Nayeon.

"Kamu terlihat cantik, pakai make up ya?" Jinyoung.

"Memang kenapa? Apa aku terlihat cantik? Ah... bagaimana ini, padahal aku hanya menggunakan make up tipis agar terlihat lebih natural. Ah... maaf kan aku, aku pasti bodoh dalam hal bermake up" Nayeon merasa menyesal karena make up nya tidak sesuai dengan harapan Jinyoung.

"Tidak, kamu tidak bodoh. Malah sepertinya aku yang bodoh. Kamu sudah terlahir cantik, jadi bagaimana pun kamu akan terlihat cantik. Sedangkan aku adalah pria bodoh yang berusaha membuatmu tidak terlihat cantik dan tidak ada hasilnya" kata Jinyoung sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Seharusnya aku membuatmu terlihat cantik tapi yang aku lakukan kebalikannya. Aku aneh bukan?" lanjut Jinyoung.

"Oppa tidak salah. Oppa melakukan itu untuk kebaikan kita juga kan? Agar tidak ada orang yang menggodaku" terang Nayeon.

"Sudah ayo kita pergi" Nayeon.

"Baiklah" Jinyoung pun mulai menjalankan mobilnya.

Di tengah perjalanan Nayeon mulai kepo dengan teman-teman Jinyoung.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Nayeon.

"Boleh saja, asal aku bisa menjawab" Jinyoung.

"Mengapa oppa mengajakku bertemu dengan mereka. Apa alasannya?" Nayeon.

"Tidak ada alasan khusus, hanya saja karena aku tidak bisa mengundang mereka ke pernikahan kita. Jadi aku ingin memperkenalkanmu pada mereka sekarang" jelas Jinyoung.

"Mereka yang memintanya?" Nayeon.

"Ya. Mereka penasaran karena aku bilang aku tidak akan membiarkanmu jalan-jalan berdua dengan mereka" penjelasan Jinyoung membuat Nayeon bingung.

"Maksudnya? Aku belum paham" Nayeon kebingungan.

"Jadi dulu saat masih SMA aku dan temanku sangat akrab dan saling percaya. Jadi salah satu pacar dari mereka boleh saja jalan dengan teman yang satunya" jelas Jinyoung.

"Oh... lalu kenapa oppa tidak melakukan itu lagi, maksudku kenapa oppa tidak membiarkanku jalan berdua dengan mereka?" Nayeon.

"Karena aku sudah tidak percaya pada mereka. Dulu aku pernah dihianati oleh temanku sendiri" Jinyoung.

Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang