35

817 70 10
                                    

.
.
.
.
.

Perjalanan ke rumah Nayeon malam ini sangat menakutkan bagi Jinyoung. Bagaimana tidak? Sedari tadi Nayeon terdiam, dan jika dipanggil Nayeon langsung melemparkan tatapan mata elangnya pada Jinyoung.

"Sayang..." Jinyoung mencoba merayu Nayeon.

"Hei, kamu tidak mendengarku?" Jinyoung membuat aegyo dan tangan kanannya menggenggam tangan Nayeon.
(Menyetir mobil di Korea ya guys)

"Kamu memanggilku?" Nayeon sinis.

"Ya iya lah... memang siapa lagi" Jinyoung.

"Sayang..." Jinyoung.

"Jangan pangil aku seperti itu. Berani sekali, memang aku siapa kamu?!" Nayeon.

"Kamu kekasihku KEKASIH PARK JINYOUNG"

"Benarkah? Lalu kenapa tadi tidak memperkenalkanku sebagai kekasihmu?!" Nayeon.

"Benarkah?" Jinyoung.

"Kamu lupa? Aku ingatkan ya 'Jisoo ini Nayeon' sudah ingat?" Nayeon.

"Maaf" Jinyoung.

"Itu kebiasaanmu. Untuk apa minta maaf kalau kamu akan terus mengulanginya? Aku tidak suka permintaan maafmu. Apa kamu tau apa itu kata maaf? Kata maaf adalah kata yang diucapkan ketika seseorang menyesal dan dia tidak akan melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya.

Tapi bagimu... kata maaf adalah kata yang digunakan untuk membodohi seseorang, karena setelah kata maaf akan ada kata maaf yang lain" Nayeon mulai berkaca-kaca dan menahan emosinya.

"Lalu bagaimana caraku untuk meyakinkanmu? Bukankah kata maaf itu sama saja? Tidak ada kata maaf Jinyoung atau kata maaf orang lain, semua sama Nay tidak ada bedanya" Jinyoung.

"Tapi menurutku kata maaf bagimu itu tidak berguna, kamu hanya perlu merubah sikapmu untuk meyakinkan orang lain" Nayeon.

"Baiklah aku akan merubah sikapmu" Jinyoung berusaha memberhentikan perdebatannya.
.
.
.
.
.

Di rumah Nayeon

Nayeon membuka pintu rumahnya.

"Aku boleh ikut masuk bukan?" tanya Jinyoung yang sedari tadi di belakang Nayeon.

Nayeon tidak menjawab, tapi setelah dia masuk ke dalam rumah dia tidak menutup pintunya. Artinya Jinyoung boleh masuk. Jinyoung pun tersenyum.

Setelah masuk Nayeon mempersilahkan Jinyoung untuk duduk.

"Duduklah" kata Nayeon.

"Kamu tidak duduk?" Jinyoung.

"Aku lapar. Ingin cari makanan di kulkas" Nayeon.

"Bukannya kita baru saja makan?" Jinyoung.

"Kamu makan aku nggak" Nayeon pun menuju dapur untuk mencari makanan.

Bukannya duduk Jinyoung malah mengikuti Nayeon.

Setelah sampai di dapur Nayeon langsung membuka kulkas untuk mencari makanan. Selesai memilih makanan Nayeon pun menutup kembali kulkasnya dan berbalik




Cup



Jinyoung yang sedari tadi di belakangnya pun mengecup bibirnya.

1 detik 2 detik 3 detik

"Yak! Apa yang kamu lakukan?!" marah Nayeon dan mendorong tubuh Jinyoung.

"Apa lagi? Mencium'mu lah ini kan kebiasaanku. Kata kamu aku tidak perlu mengucapkan maaf jadi aku ganti dengan ciuman" Jinyoung.

Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang