5

1.9K 130 6
                                    

Selama di perjalanan suasana canggung menyelimuti keduanya. Sampai akhirnya Jinyoung mulai mengeluarkan suaranya untuk menghilangkan kecanggungan.

"Maaf ya, aku meminta nomormu tanpa sepengetahuanmu" Jinyoung.

"Ah... tidak masalah" Nayeon.

"Dan juga maaf aku udah nuduh kamu nyuri bunga di tokoku"

"Memangnya mukaku seperti pencuri ya? sampai-sampai kamu mengiraku pencuri" tanya Nayeon.

"Tidak, mungkin saat itu mataku sedang sakit. Sampai-sampai gadis cantik sepertimu aku pangil pencuri" mendengar ucapan Jinyoung membuat pipi Nayeon memerah.

---------------------------

#pesta pernikahan

Ny. Im tampak menunggu kedatangan putrinya itu.

"Kenapa tidak masuk?" tanya Ny. Park.

"Aku sedang menunggu Nayeon" jawab Ny. Im.

"Iya, manasih Jinyoung kok belum datang. Apa jangan-jangan mobilnya mogok" duga Ny. Park

"Semoga tidak" harap Ny. Im.

"Oh itu mereka" Ny. Park tampak menunjuk mobil yang di gunakan Jinyoung.

Jinyoung pun turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Nayeon. Jinyoung yang melihat Nayeon memakai heels pun berniat untuk memberikan tangannya untuk di gandeng Nayeon.

"Ah cocok nya pasangan yang satu ini. Bajunya sama lagi warna merah" Goda Ny. Park.

"Ah.. eomma ini" Jinyoung dan Nayeon tersipu malu.

"Sudah berani gandengan tangan nih" Ny. Park melihat tangan Jinyoung dan Nayeon yang sedari tadi bertautan.

"Bukan seperti itu eom.." ucapan Jinyoung terputus.

"Ya ya eomma tahu, ayo sebaiknya kita masuk" ajak Ny. Park.

--------------------------

Di dalam pestanya berjalan dengan meriah. Keluarga Im pun memberi selamat untuk keluarga Park.

Tanpa terasa waktu menunjukan pukul 22.00 kst. Jinyoung pun berniat mengantar Nayeon pulang.

"Jinyoung hati-hati ya" Ucap Tn. Park

"Ya. Tenang saja" Jinyoung.

"Maff ya jadi merepotkan" Tn. Im.

"Tidak Apa-apa, lagian dengan begini Jinyoung jadi semakin dekat dengan Nayeon" jelas Ny. Park.

Jinyoung pun akhirnya mengantar Nayeon ke rumah neneknya.

Di dalam mobil Nayeon terlihat kedinginan. Jinyoung yang melihatnya pun kemudian memberhentikan mobilnya dan melepaskan jasnya lalu di taruhlah di bahu Nayeon.

"Pakailah" ucap Jinyoung.

"Ah tidak usah" Nayeon berusaha menolak.

"Sudahlah pakai saja. Sepertinya kamu kedinginan, lagian aku tidak mau kalau kamu sakit" perkataan Jinyoung berhasil membuat Nayeon tersipu malu.

-------------------------

Tidak terasa mereka sudah sampai di depan rumah nenek Nayeon.

"Kamu tidak mampir dulu?" Nayeon.

"Tidak usah, lagian ini sudah malam. Tidak baik seorang pria main ke rumah gadis" Jinyoung

"Baiklah, terimakasih jasnya. Besok aku kembalikan" Nayeon.

"Ya tidak masalah. Masuklah sudah malam" Jinyoung.

"Baiklah aku masuk dulu" ketika Nayeon akan masuk Jinyoung melambaikan tangannya. Nayeon yang melihat itu pun membalas lambaian tangan Jinyoung.

Setelah masuk Nayeon langsung menuju kamarnya. Nayeon merebahkan tubuhnya di ranjang tempat tidurnya.

Di kamar Nayeon tersenyum-senyum membayangkan apa yang telah di lakukan Jinyoung pada nya tadi.
Nayeon pun tidak ingin tidur saat itu. Tapi rasa kantuknya bisa membuatnya tertidur dengan pulas.

---------------------------------------------------------

Flower 1.0 || 진연 Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang