Sudah beberapa jam yang lalu inuyasha dan sesshomaru pergi. Teman teman inuyasha juga sedang bersiap siap menuju desa nenek kaede. " koga, bagaimana jika kau ikut kami saja? Mungkin kita bisa saling bertukar pikiran untuk mengalahkan naraku." Ajak miroku. " itu benar, koga. Ayo, ikut kami saja." Ajak kagome. Koga diam. " baiklah, aku ikut." Seru koga akhirnya. Saat mereka hendak pergi, tiba tiba saja koga melihat kearah belakang.
" ada apa koga?" Tanya kagome. " aku.. mendengar suara." Seru koga. " suara?" Tanya sango. " aku tidak mendengar apa apa." Seru miroku. " tidak, aku yakin sekali. Aku mendengar suara." Seru koga. " tunggu.. suara... ini..." koga tersentak. " mustahil.. ini suara koi...". Koga berlari dengan kecepatan luar biasa meninggalkan teman teman inuyasha dibelakang. " tu.. tunggu koga.. kau mau kemana?" Panggil miroku. " inuyasha... inuyasha dalam bahaya!" Teriak koga. " a.. apa... inuyasha?" Seru teman teman inuyasha terkejut. " Bertahanlah, koi. Aku datang." Seru koga dalam hati.
Dihadapan koga dan teman teman inuyasha, dada inuyasha ditusuk oleh sulur naraku. Darah menetes dari luka itu. Mereka semua terkejut. " i.. inuyasha... tapi.. kenapa..." seru kagome terbata bata. " khu.. khu.. kalian terlalu naif. Hanya karena sesshomaru pernah membantu kalian, membantu inuyasha, kalian langsung berfikir jika sesshomaru sudah berubah." Seru naraku. " terutama kau, inuyasha." Seringainya. Mata inuyasha terbelalak.
" jangan lupa, inuyasha. Sesshomaru sangat membencimu. Kau hanyalah mahluk setengah siluman yang tidak berharga. Kau tidak pernah dipandang oleh sesshomaru. Selamanya. Kau tidak akan pernah dihangap olehnya. Jadi, jangan besar kepala dan menghangap ia peduli hanya karena dia sudah beberapa kali menolongmu." Seru naraku. " karena itulah, aku menggunakan wujud sesshomaru untuk menyadarkanmu." Lanjutnya. Mata inuyasha semakin terbelalak. Ia terlihat sedih.
" naraku... kau... seenaknya saja kau mempermainkan hati dan perasaan orang lain. Aku akan membunuhmu!" Teriak koga sambil berlari kearah naraku. " seperti kau mampu, serigala." Seru naraku. Ia lalu mengeluarkan gas beracun. " aku akan memurnikannya." Teriak kagome sambil mengarahkan panahnya ke naraku.
SWUNG
Gas beracun naraku berhasil dimurnikan oleh panah kagome. " matilah kau!" Seru koga. Ia meninju tubuh naraku. Tubuh naraku seperti jelly. Berlahan, tangan koga mulai terhisap didalam tubuh naraku. " a.. apa.." seru koga. Ia berusaha mengeluarkan tangannya dari tubuh naraku, tapi tidak berhasil. " koga, kau akan mati sekarang." Seringai naraku. Naraku lalu menghadapkan sulurnya kearah koga.
" hiraikotsu!" Teriak sango dari samping. Tubuh naraku tercabik cabik dan berubah menjadi boneka kertas. Tubuh inuyasha terjun bebas. " inuyasha!!" Teriak mereka serempak. Dengan cepat, miroku menangkap tubuh inuyasha dan berhasil. " tangkapan yang bagus, pendeta." Puji koga. Mereka berkumpul disekitar inuyasha. " sial! Naraku berhasil melarikan diri." Gerutu koga smbil memengang boneka kertas perwujudan naraku tadi. Mata miroku langsung terbelalak melihat boneka kertas yang dipengang koga.
*****************************************
Malamnya, miroku duduk termenung sambil melihat api unggun sementara semua teman temannya tertidur. " ada yang kau sembunyikan, pendeta?" Tanya koga. Miroku melihat kearah koga yang sedang mengambil posisi duduk.
" ini tentang pertarungan naraku tadi siang. Tidakkah kau merasa aneh?" Tanya miroku. " ya. Aku merasa pertarungan tadi terlalu mudah kita menangkan." Seru koga. " dan lagi, saat melawan kita naraku terlihat sangat tenang." Seru miroku. " yang membuatku penasaran adalah boneka kertas yang digunakan oleh naraku." Seru miroku.
" memangnya ada apa dengan boneka kertas itu?" Tanya koga. " boneka kertas yang digunakan naraku kali ini bernama shikigami. Jika kita menulis nama di boneka itu, maka kekuatan dan fisik boneka itu akan menyerupai si pemilik nama ya g ditulis. Tapi, kelemahan dari boneka kertas itu adalah, si pengendali haruslah berada di dekat boneka kertas itu." Seru miroku.
" mu... mushtahil... ja.. jangan jangan, alasan naraku menyerang inuyasha didekat kita adalah.."
" ya.. kemungkinan besar, dia sudah menyusup dan menyamar menjadi salah satu dari kita."
Koga dan miroku diam.
Salah satu dari mereka diam diam menyeringai.
" khu.. khu... itu benar, pendeta. Aku sudah berada diantara kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal
FanfictionZaman feudal... Zaman yang penuh keajaiban... Susana yang tenang dan damai, burung berkicau riang dan matahari yang hangat.. Tapi tiba tiba saja suasana damai itu dirusak oleh satu hal.. Musim kawin.. Dimulai dari keinginan inukimi yang ingin memili...