Mata miroku terbelalak. Beberapa ekor ikan yang berhasil ia tangkap terlepas dari genggamannya. Inuyasha dan kagome hilang. Tidak lama, sango dan koga datang. " ada apa, biksu?" Tanya koga. " no.. nona kagome dan inuysha menghilang." Seru miroku. " mungkin mereka hanya jalan jalan." Seru sango. " tidak.. mereka tidak pernah tiba tiba hilang seperti ini." Batin miroku. " ja...jangan jangan..." batin miroku.
*****************************************
" ada apa, inuyasha? Mengapa kau tiba tiba mengajakku ke hutan?" Tanya kagome. " tidak ada apa apa, sayang. Aku hanya ingin memiliki waktu berdua denganmu." Seru inuyasha menyeringai sambil menunjukkan kuku jarinya yang tajam.
*****************************************
ZRAK
ZRAK
DRAP
DRAP
Sango, shippo dan miroku menaiki kirara sementara koga berlari disamping mereka. " apa?! Inuyasha yang bersama kita adalah inuyasha palsu?" Seru sango. " ya. Kemungkinan besar, ia menyamar menjadi inuyasha agar bisa menyusup masuk ketempat kita." Seru miroku. " tapi, kau tahu dari mana?" Tanya sango. " boneka sihir yang dipakai naraku saat itu bernama shikigami. Cukup menulis nama di boneka itu maka boneka itu akan meniru fisik dan kekuatan nama yan tertulis di boneka itu. Sayangnya, untuk bisa mengendalikan boneka itu, si pengendali haruslah berada didekatnya." Cerita miroku.
" aku mengerti. Ia menyamar menjadi inuyasha dan pura pura diserang naraku, agar kita menolongnya sehingga ia bisa masuk ke kelompok kita." Seru sango. " pantas saja aku merasa aneh dengan koi. Biasanya, aku bisa merasakan koi. Tapi, kali ini aku merasa tidak terhubung dengannya."
Batin koga. " brengsek! Seharusnya aku menyadarinya!" Batinnya lagi.
" sekarang, kita harus cepat menemukan nona kagome. Dia dalam bahaya." Seru moroku. " koga, bisakah kau mencium bau kagome?" Tanyanya. " aku coba." Seru koga.
SNIFF
SNIFF
Koga mencium keudara. " disana." Seru koga. Mereka lalu pergi kearah yang ditunjuk koga.
" AAAAAHHHH!!!"
" itu suara nona kagome." Seru miroku. " kirara, lebih cepat lagi." Perintah sango.
Kirara dan koga lalu melaju lebih cepat lagi.
*****************************************
Lengan kagome terluka. Dari robekan seragamnya, mengeluarkan darah segar. Ia terduduk menatap suaminya dengan tatapan tidak percaya. Inuyasha menyeringai. Kini, jari dan kuku tangannya berlumuran darah kagome. " kenapa, sayang? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya inuyasha menyeringai sambil menjilat darah kagome ditangannya.
" siapa kau?!" Bentak kagome. " apa kau sudah melupakan suamimu ini, sayang?" Seru inuyasha. " tidak! Kau bukan inuyasha! Katakan! Siapa kau?!" Bentak kagome. Inuyasha menyerang kagome dengan cakarnya. Kagome berhasil menghindar. " jangan lari, sayang. Agar aku mudah mencabik cabik tubuhmu." Seru inuyasha. Kagome bangkit dan berlari masuk kedalam hutan. " larilah... larilah sebisamu." Seru inuyasha menyeringai.
" hah! Hah! Hosh! Hosh!" Kagome ngos ngosan karena berlari tanpa istirahat. Sementara, jaraknya dengan inuyasha semakin dekat.
" ah!" Teriak kagome. Kakinya tersangkut pohon. Ia terjatuh. Inuyasha sudah berdiri didepannya.
" sudah selesai larinya, sayang?" Ejek inuyasha mendekat. " ja.. jangan mendekat!" Bentak kagome.
" inuyasha! Tolong!"
Inuyasha asli tiba tiba menghadap kebelakang. " ada apa, puppy?" Tanya sesshomaru. " ada apa ini? Perasaanku tidak enak.. jangan jangan terjadi sesuatu pada kagome." Batin inuyasha.
CRING
Inuyasha memamerkan kuku jarinya yang tajam. Kuku jari yang berlumuran darah kagome. Kagome bermaksud untuk lari, tapi sulur naraku menangkap kakinya dan menyeretnya kearahnya.
" matilah kau, kagome!!!"
Crazh
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Suatu Hari Di Zaman Feudal
Fiksi PenggemarZaman feudal... Zaman yang penuh keajaiban... Susana yang tenang dan damai, burung berkicau riang dan matahari yang hangat.. Tapi tiba tiba saja suasana damai itu dirusak oleh satu hal.. Musim kawin.. Dimulai dari keinginan inukimi yang ingin memili...