bagian 18: orang yang dilindungi

1.2K 96 15
                                    

    Sesshomaru berusaha bangkit, tapi ia kemudian terjatuh lagi. Ia melihat inuyasha berjalan tenang menuju kearahnya. Setelah berada didepannya, inuyasha menginjak tangan sesshomaru dengan kakinya.
   " khu.. khu... sesshomaru.. kau sungguh menyedihkan. Setelah ini semua aku akan membawa inuyasha dan bersenang senang dengannya. Atau... kau ingin kubawa serta, agar kau bisa melihat bagaimana inuyasha menyenangkanku?"
     Mata sesshomaru terbelalak. " naraku! Kau tidak bisa membawanya! Inuyasha adalah milikku!" Bentak sesshomaru. " lalu? Apa yang bisa kau lakukan? Kau tidak bisa apa apa sekarang! Bahkan, kau tidak mampu untuk berdiri!" Bentak inuyasha sambil menendang tubuh luka sesshomaru dengan kasar dan kuat. Walaupun sesshomaru sudah muntah darah, inuyasha tetap menginjak dan menendang tubuh sesshomaru dengan kasar dan kuat.
     " mengapa kau menginginkan begitu banyak kekuatan? Adakah orang yang ingin kau lindungi?"
      Mata sesshomaru terbelalak. Ingatannya kembali kesaat itu. Saat ia meminta pedang tessaiga dan sounga pada sang ayah. Saat terakhir ia melihat sang ayah. Waktu itu, ia tidak menjawab pertanyaan sang ayah. Karena, ia, sesshomaru tidak ingin melindungi siapapun. Tapi, sekarang berbeda. Ia memiliki seseorang yang ingin ia lindungi. Seorang bocah kecil yang sudah ia anggap sebagai anaknya, rin. Dan setengah siluman itu. Adiknya. Yang sekarang menjadi matenya.
     Ya.. itulah alasannya kenapa ia tidak pernah bisa membunuhnya. Tidak bisa melenyapkannya walau sebenci apapun dia pada inuyasha. Karena, dia ditakdirkan untuk melindunginya. Menjaganya.. bukan untuk membunuhnya.
      inuyasha lalu menendang sesshomaru dengan kuat. Tubuh sesshomaru terpental dan menabrak pohon. Inuyasha lalu menyeringai dan membelakangi sesshomaru.
     " tunggu.. naraku.."
     Inuyasha berbalik. Ia melihat sesshomaru yang berusaha untuk berdiri. " sesshomaru ini masih belum kalah. Aku akan merebut kembali apa yang sudah menjadi milikku." Seru sesshomaru. " menarik." Seru inuyasha menyeringai.
*****************************************
     Sango melempar hiraikotsunya kearah miroku. Miroku berusaha menahan hiraikostu dengan menggunakan tongkatnya. Miroku berhasil terdorong kebelakang. Ia lalu membelokkan hiraikotsu ke udara. Saat hiraikotsu terbang kearah sango, miroku membuka lubang anginnya. Hiraikotsu lalu berbalik kearah miroku, dan saat hampir dekat, miroku menutup lubang anginnya. Hiraikotsu lalu jatuh menacap tanah tidak jauh dari miroku.
     Dengan cepat, miroku lalu berlari kearah sango. " sango! Sadarlah!" Teriak miroku. Sango lalu mengeluarkan pedang tersembunyi dari balik lengannya dan menyerang miroku. Miroku yang terlambat menghindar terkena sabetan pedang sango di dadanya.
*****************************************
     Sesshomaru menyerang inuyasha terlebih dahulu. Tenseiga kembali beradu pedang dengan tessaiga. Inuyasha menyerang sesshomaru, tapi sesshomaru berhasil menghindar dengan melompat keudara. Sabetan pedang tessaiga mengenai pohon dan terbelah dua. Kali ini, tessaiga mengeluarkan mode bakuryuha. Melihat itu, sesshomaru membuang tensseiga kearah inuyasha. Inuyasha menghindar dan tidak jadi mengeluarkan bakuryuha.
    Dengan cepat sesshomaru pergi kearah inuyasha.
    " menyerahlah anak anjing!"
    " tidak akan!"
    Inuyasha menyerang sesshomaru dengan tessaiga dan dengan tangannya, sesahomaru menahan tessaiga. Aura pelindung tessaiga langsung membakar tangan sesshomaru. Sesshomaru akhirnya berhasil mengeluarkan tessaiga dari tangan inuyasha. Tessaiga terbang dan menancap ketanah. Sesshomaru meninju inuyasha. Inuyasha terjatuh ketanah. Saat inuyasha berusaha bangkit untuk menyerang sesshomaru, sesshomaru langsung mengacungkan tensa zangetsu kearah inuyasha.
    " kau kalah anak anjing!" Bentak sesshomaru. Inuyasha mengeram.
     " khu... khu... sesshomaru.. kau harus membunuh inuyasha jika kau mau merebutnya dariku."
     Sesshomaru menatap inuyasha dengan wajah gusar. " sungguh aku tidak bisa. Sampai kapanpun aku tidak akan bisa. Aku tidak sanggup untuk membunuhnya. Aku.." batin sesshomaru.
    Mata sesshomaru terbelalak. Inuyasha berdiri dan memeluknya. " sesshomaru.." panggil inuyasha lembut. " aku mencintaimu.. aku ingin bersamamu.. hanya bersamamu.." seru inuyasha. " inuyasha.." gumam sesshomaru. Tangannya lalu memeluk tubuh kecil inuyasha. " jangan khawatir.. aku akan melindungimu. Kita akan bersama selamanya." Gumamnya lagi. Ia lalu mengelus rambut inuyasha dengan lembut.
   " aku senang... sesshomaru.." seru inuyasha sambil mengerakkan tangannya. Kuku tajam inuyasha bergerak kearah punggung sesshomaru. Bersiap untuk mencabik cabik tubuh sesshomaru.
    
    

Pada Suatu Hari Di Zaman FeudalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang