bagian 26: ikatan yang terputus

999 79 3
                                    

Mata naraku terbelalak. Pedang bakusaiga hancur berkeping keping. Bola shikon no tamanya menjadi murni dan retak. Setelah itu ia pun hancur. Sesshomaru lalu mencapkan pedang tenza zangetsu ke tanah. Tanah itu lalu berlahan lahan menjadi es dan memanjang kearah naraku.

ZLEB..

ZLEB...

Ratusan pecahan es menusuk tubuh naraku.

UHUK..

Naraku muntah darah. Pecahan es itu lalu menghilang bersamaan dengan ambruknya tubuh naraku. Seluruh tubuhnya luka luka dan berdarah. " bagus! Hajar dia! Tendang pantatnya!" Sorak inukimi bagaikan pemandu sorak. " jika aku terkena serangan lagi, aku bisa mati." Gumam naraku. Naraku lalu terbang melarikan diri. Mata sesshomaru memerah. Bersamaan dengan itu, kekuatan tenza zangetsu semakin kuat. " si.. sial!! Baru setengahnya saja, aku sudah terimidasi oleh kekuatannya. Sekarang, sesshomaru malah menambah kekuatannya lagi. Jika kami terus disini, kami bisa ikut mati." Gumam inutaisho.
Dengan sisa tenaganya, inutaisho berubah menjadi wujud sebenarnya dan mengigit kerah kimono inukimi. " hei! Kau mau bawa aku kemana?! Lepaskan! Aku belum puas jika belum melihat siluman tidak jelas itu mati!" Marah inukimi sambil meronta ronta.
" inukimi, jika kau masih ingin melihat dan menggendong cucu, berhentilah bergerak."
" apa maksudmu?" Tanya inukimi.
" kekuatan tenza zagetsu mampu mengimidasi dan menguras seluruh kekuatan dan tenagaku. Hanya terbang dan membawamu saja sudah cukup membuatku lelah. Karena itu, berhentilah bergerak atau kita akan mati terkena gelombang tenza zangetsu."
Pedang tenza zangetsu dikelilingi oleh angin, air dan api dan dibawah pedang itu terdapat pusaran angin yang sangat kuat. Sesshomaru lalu melepaskan gelombang itu bersamaan dengan terbangnya naraku. Pohon tumbang, batu hancur tanah retak ditempat yang dilalui oleh gelombang itu. Naraku yang awalnya menyeringai karena berhasil menghindari gelombang itu kini matanya terbelalak. Gelombang itu memecahkan diri menjadi beberapa bagian, lalu bergerak mengarah padanya dari berbagai arah.
" a.. apa?" Serunya kaget. Ia lalu kembali terbang untuk kabur sementara gelombang itu terus mengejarnya dibelakang. Ia pergi menuju kearah teman teman inuyasha. Saat hampir mendekat kearah miroku, ia naik keatas. Gelombang itu mengenai tentakel ubur ubur itu. Tentakel itu lalu menjadi murni dari atas turun kebawah. Miroku terlepas dari tentakel itu dan terjun bebas. " miroku!" Teriak kagome. Dengan cepat, shippo terbang kearah miroku berusaha menangkapnya. Dan dapat. Tiba tiba keluar cahaya terang dari permukaan laut. Shippo terbang menghindar.

KABOM

Gurita itu hancur berantakan. Potongan potongan tubuhnya terbang kemana mana. Naraku menyeringai. Tiba tiba saja, dari belakang, tubuh naraku tertembus sesuatu. " a... apa?!" Seru naraku. Sisa dari gelombang itu terus menerus menyerang naraku. Naraku muntah darah. Tubuhnya penuh dengan darah. Serangan terakhir gelombang itu menghancurkan dadanya. Tubuhnya berlahan menjadi murni dan mengeluarkan sinar. " semuanya! Menyingkir!" Perintah kakek myoga. Bersamaan dengan menyingkirnya teman teman inuyasha, tubuh naraku hancur berantakan.
Angin yang disebabkan dari hancurnya tubuh naraku membuat riak air cukup tinggi. Gelombang anginnya mampu menyeret tubuh teman teman inuyasha untuk mendekat. " shippo! Terbanglah sejauh mungkin!" Perintah kagome. " ba.. baik." Seru shippo. " kirara! Kita juga!" Perintah sango. Mereka lalu terbang menjauh.
****************************************
Setelah selesai, Inukimi dan inutaisho terbang kearah seashomaru. " kau hebat, sesshomaru!" Puji inutaisho. Sesshomaru diam. Tidak bergeming. " ada sesshomaru?" Tanya inutaisho. Tangan sesshomaru bergetar. Dia menggeram. " anak anjing.." gumam sesshomaru. " ada apa? Ada apa dengan anak anjing?!" Tanya inukimi.
" aku.. aku tidak bisa lagi merasakan anak anjing. Ikatan kami.. terputus.." gumamnya.
" apa?!" Seru inukimi. " ja.. jangan jangan anak anjing.." gumam inutaisho berlahan lahan. Pusaran angin mengelilingi inukimi. Matanya memerah. Sebentar lagi, ia akan berubah menjadi wujud sebenarnya. " ini gara gara kau! Karenamulah anak anjingku celaka! Kau harus membayarnya dengan nyawamu!" Seru inukimi marah.

Tbc

Pada Suatu Hari Di Zaman FeudalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang