bagian 3: maukah kau menikah denganku?

4.4K 244 20
                                    

Sudah hampir 3 jam jaken dan shippo menangis dan berteriak histeris. Sudah selama itu juga, inuyasha dan kawan kawan menutup telinga mereka dengan rapat rapat. " sudahlah.. berhentilah menangis." Perintah inuyasha. " inuyasha benar, shippo, jaken. Berhentilah menangis. Aku yakin, inuysha pasti tahu jalan keluar untuk kalian." Seru miroku. " eh? Aku?" Tanya inuyasha bengong. " kenapa aku?" Tanyanya lagi.
" karena kau paling tua disini." Seru miroku.
" karena kau satu satunya siluman dewasa disini." Seru sango. " karena kau yang menyuruh mereka diam." Seru kagome. Oke, alasan kagome sangat aneh. Kagome lalu mengarahkan shippo dan jaken kedepan inuyasha. " nah, inuyasha. Kuserahkan masalah ini padamu." Seru sang istri dengan lembut.
Sesshomaru mengangkat alisnya. Heran. Aneh. Ia mencium banyak bau youkai. Tidak sedikit. Tapi ada ratusan. Ada ratusan youkai di dalam istana. Apakah istana barat baru diserang siluman? Tidak mungkin. Pikirnya. Istana barat dilindungi oleh siluman kuat dan terlatih. Selain itu, istana ini dilindungi oleh tabir pelindung. Tidak mudah bagi siluman menemukan istana ini. Lagipula, jika memang diserang, dengan mudah ayah dan ibunya pasti memenangkan pertarungan ini. Sesshomaru semakin penasaran. Ia lalu masuk kedalam istana. Semakin didalam, aura siluman semakin kuat. Di aula. Siluman itu semuanya ada di aula. Sesshomaru membuka pintu aula.
" itu sesshomaru!"
Mata shippo berbinar binar menatap inuyasha. " benarkah itu, inuyasha?" Tanya shippo. Inuyasha mengangguk. " kalian belum terikat sebagai pasangan. Aku jamin." Seru inuyasha. " kau yakin?" Tanya jaken. " sangat yakin. Sekarang berhentilah menangis." Perintah inuyasha. " benarkah?" Tanya shippo lagi. " ya." Sahut inuyasha. " benarkah? Benarkah?" Tanya shippo lagi. " ya." Sahut inuyasha. Suaranya sudah naik 5 oktaf. " benarkah? Benarkah? Benarkah?" Tanya shippo lagi.
TWICH...
TWICH...
BLETAK
Sebuah jitakan sayang mampir dikepala shippo. Shippo pingsan ditempat. Sementara itu, inuyasha menangkap jaken dan menariknya seperti memanah dan mengarahkannya ke langit. Inuysha melepas, dan swung... jaken terlempar ke langit. " yap.. masalah selesai.. tidur~" ajak inuyasha. Teman temannya hanya bengong melihat sifat inuyasha dari marah menjadi senang. " tsundere.."
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Paginya inuyasha dan kawan kawan memulai perjalanan. Tiba tiba saja, dari belakang, mereka dikejar oleh beberapa penduduk desa. " itu dia." Seru penduduk 1. " mereka tampan dan sepertinya kuat. Mereka pasti bisa membantu kita." Seru penduduk 2. " tuan.. tuan.. tunggu sebentar. tolonglah kami." Pinta mereka serempak sambil berlari kearah Inuyasha dan kawan kawan. Mereka lalu diajak dan berbincang di rumah kepala desa.
" apa? Didesa kalian diserang siluman yang meginginkan pria dan mengajaknya menikah?" Tanya inuyasha. " ya.. ini baru terjadi 5 hari yang lalu. Mereka hanya menyerang para pria perjaka saja. Jika siluman itu mendapatkan targetnya, maka siluman itu akan berkata, " maukah kau menikah denganku?" Seru penduduk 1. " sudah banyak yang jatuh korban sejak siluman ini datang." Cerita penduduk 2. " dasar... siluman hentai.." gerutu miroku. " sepertinya kau juga begitu." Sindir sango. " saya mohon kepada anda agar bersedia membantu kami. Kami akan membayar anda dengan harga yang pantas." Seru penduduk desa. " bagaimana?" Tanya kagome. " baiklah. Biar aku saja yang menghadapi siluman itu." Sahut inuyasha. " jika inuyasha turun tangan, aku yakin masalah ini akan cepat." Sahut miroku. " Kudengar, siluman yang menculik pria perjaka ini adalah siluman yang sangat cantik." Sahut penduduk 1.
" apa?" Tanya miroku sambil membuka 1 matanya. " ya. Waktu itu, ada 1 pria yang berhasil selamat dari siluman itu. Ia bilang siluman itu sangatlah cantik." Cerita penduduk 1. " baiklah, inuyasha.. kau kan sudah menikah dan sudah tidak perjaka lagi. Jadi biar aku saja yang menghadapi siluman itu." Sahut miroku cepat.
Didalam rumah, miroku menjelaskan rencananya. " baiklah. Begini rencananya. Aku akan menjadi umpan. Saat aku diculik, kalian ikut jejakku." Usul miroku. " kenapa harus menunggumu diculik, miroku?" Tanya shippo polos. " kau masih kecil, shippo. Kau tidak akan mengerti." Seru miroku. Semua teman temannya menatap miroku dengan tatapan curiga. " oh, ayolah inuyasha. Aku melakukan ini untukmu." Seru miroku. " untukku?" Tanya inuyasha. " aku tidak mau pernikahanmu dengan nona kagome hancur karena siluman itu. Jadi, aku menawarkan diriku untuk menghadapi siluman itu." Cerita miroku.
" da.. darimana kau tahu aku sudah menikah?" Tanya inuyasha kaget. " aku tidak sengaja melihat tanda mate di leher nona kagome." Aku miroku. Miroku lalu berwajah mesum. " nah, teman.. bagaimana?" Tanya miroku senyum hentai sambil menaik turunkan alisnya. " a.. apanya?" Tanya inuyasha malu. " malam pernikahan kalian. Bagaimana? Berapa ronde yang kalian habiskan?" Tanya miroku sambil menyikut inuyasha. Inuyasha dan kagome merah padam. Sango cekikan. " oh.. ayolah.. ceritakan pada kami. Apa kami bukan temannu?" Goda miroku. " apakah kau melakukannya sampai pagi? Atau sampai nona kagome tidak bisa berjalan?" Tanyanya lagi. " a.. apa??" Seru inuyasha. Wajahnya sudah semerah haorinya.
" berapa kali kalian melakukannya dalam sehari? 3 kali? 5 kali?" Goda miroku. " hentai." Seru inuyasha malu. Sekarang wajahnya sudah sangat merah. Sango dan miroku tertawa melihat inuyasha.
Oh.. ayolah.. menggoda inuyasha sangat menyenangkan..
Malamnya, sesuai rencana, miroku menjadi umpan. Dia berdiri ditempat yang sering di lalui siluman itu. Sementara teman temannya sembunyi. Tidak lama kemudian, langit menjadi gelap dan didepan miroku muncullah cahaya biru..
" maukah kau menikah denganku???"
" ya... ya... bawalah aku.."
BLOPP
Mohon kritik dan sarannya.
Terima kasih

Pada Suatu Hari Di Zaman FeudalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang